Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “video ribuan personel tni akan diterjunkan ke Papua untuk memberantas pemberontak pada 21 Oktober 2025” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri lebih lanjut kebenaran klaim dengan memasukkan potongan gambar dari video tersebut ke Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan merdeka.com "Hoaks Pengiriman Pasukan TNI ke Papua Buntut Tewasnya Kepala BIN" yang tayang pada Jumat (30/4/2021).
Diketahui, konteks video merupakan video tentang penugasan kesatuan Batalyon Yonif 131 Braja Sakti ke Operasi Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI - Papua Nugini pada Senin (8/3/2021), bukan terjadi pada Selasa (21/10/2025).
Unggahan berisi narasi “video ribuan personel tni akan diterjunkan ke Papua untuk memberantas pemberontak pada 21 Oktober 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)