VIDEO yang memperlihatkan kapal pesiar The Grand Aurelian membuang sampah dan limbah di laut saat sedang berlayar beredar di TikTok, Threads dan Facebook [arsip]. Video ini viral setelah diunggah oleh akun Instagram Sihem Ayadi. Ia mengaku sebagai jurnalis sekaligus mantan Menteri Luar Negeri dan Mantan Menteri Pemuda, Olahraga, dan Integrasi Profesional di Tunisia.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah rekaman video itu asli?
(GFD-2025-30200) Keliru: Video Kapal Pesiar The Grand Aurelian Membuang Sampah ke Laut
Sumber:Tanggal publish: 20/11/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu lewat pengamatan visual, pemindaian memakai aplikasi pendeteksi konten akal imitasi (AI), dan pencocokan narasi dengan informasi dari sumber kredibel. Verifikasi menunjukkan video tersebut buatan mesin AI.
Analisis visual menemukan banyak kejanggalan dalam video itu. Pada detik ke-3 perekam tampak berada di atas perahu karet berwarna hitam, tetapi pada detik ke-15 perahu itu berubah menjadi putih. Pada detik yang sama struktur kapal pesiar ikut berubah. Video awal menampilkan atap polos tanpa tonjolan besar, namun di detik ke-15 muncul bagian mirip cerobong asap hitam yang sebelumnya tidak ada.
Keganjilan lain muncul di detik ke-13 ketika sebuah benda tampak menempel di jendela kapal tanpa menyatu dengan desain badan kapal. Suara orang dalam rekaman juga tidak konsisten karena berubah-ubah di sepanjang video.
Analisis Pakar
Pemeriksaan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance dan Contrails AI ikut mengindikasikan konten itu palsu. Tim mula-mula menjalankan skrining mendalam pada suara deepfake menggunakan aplikasi buatan Aurigin AI dari Swiss. Hasilnya menunjukkan penggunaan akal imitasi yang ditandai dengan area berwarna merah pada visual analysis.
DAU juga memindai video dengan Hiya Audio Intelligence. Hasilnya, penggunaan AI dalam elemen suara video tersebut terdeteksi kuat. Sementara pemeriksaan visual mereka lakukan menggunakan Was It AI dan AI or NOT. Hasilnya, video itu dibuat dengan melibatkan mesin AI.
Salah satu visual janggal yang ditemukan DAU adalah botol dengan dua tutup di bagian atas dan bawah pada detik ke-28. Menurut mereka, video juga memiliki efek berbintik yang sering ditemukan dalam konten AI.
“Saya ingin menambahkan bahwa berdasarkan hasil alat, sulit untuk menganggap video ini autentik,” kata analis DAU pada Tempo, Rabu, 19 November 2025.
Tidak Ada Kapal Pesiar Bernama The Grand Aurelian
Tempo melacak nama kapal pesiar The Grand Aurelian di sejumlah situs database kapal pesiar seperti Cruises.com, Rolcruise.co.uk, Cruikings.co.uk, dan Cruissemapper.com, tetapi nama itu tidak pernah tercatat. Tempo hanya menemukan kapal bernama mirip, MS Aurelia, yang bentuknya jelas berbeda dari kapal dalam video.
Analisis visual menemukan banyak kejanggalan dalam video itu. Pada detik ke-3 perekam tampak berada di atas perahu karet berwarna hitam, tetapi pada detik ke-15 perahu itu berubah menjadi putih. Pada detik yang sama struktur kapal pesiar ikut berubah. Video awal menampilkan atap polos tanpa tonjolan besar, namun di detik ke-15 muncul bagian mirip cerobong asap hitam yang sebelumnya tidak ada.
Keganjilan lain muncul di detik ke-13 ketika sebuah benda tampak menempel di jendela kapal tanpa menyatu dengan desain badan kapal. Suara orang dalam rekaman juga tidak konsisten karena berubah-ubah di sepanjang video.
Analisis Pakar
Pemeriksaan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance dan Contrails AI ikut mengindikasikan konten itu palsu. Tim mula-mula menjalankan skrining mendalam pada suara deepfake menggunakan aplikasi buatan Aurigin AI dari Swiss. Hasilnya menunjukkan penggunaan akal imitasi yang ditandai dengan area berwarna merah pada visual analysis.
DAU juga memindai video dengan Hiya Audio Intelligence. Hasilnya, penggunaan AI dalam elemen suara video tersebut terdeteksi kuat. Sementara pemeriksaan visual mereka lakukan menggunakan Was It AI dan AI or NOT. Hasilnya, video itu dibuat dengan melibatkan mesin AI.
Salah satu visual janggal yang ditemukan DAU adalah botol dengan dua tutup di bagian atas dan bawah pada detik ke-28. Menurut mereka, video juga memiliki efek berbintik yang sering ditemukan dalam konten AI.
“Saya ingin menambahkan bahwa berdasarkan hasil alat, sulit untuk menganggap video ini autentik,” kata analis DAU pada Tempo, Rabu, 19 November 2025.
Tidak Ada Kapal Pesiar Bernama The Grand Aurelian
Tempo melacak nama kapal pesiar The Grand Aurelian di sejumlah situs database kapal pesiar seperti Cruises.com, Rolcruise.co.uk, Cruikings.co.uk, dan Cruissemapper.com, tetapi nama itu tidak pernah tercatat. Tempo hanya menemukan kapal bernama mirip, MS Aurelia, yang bentuknya jelas berbeda dari kapal dalam video.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai rekaman kapal pesiar The Grand Aurelian membuang sampah dan limbah ke laut adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@notifikasi_sistem.tiktok/video/7570887035339361543
- http://www.threads.com/@gatiaz_/post/DQ5X8AdEiXX/viral-kapal-pesiar-mewah-the-grand-aurelian-membuang-limbah-langsung-ke-laut-lep
- https://www.facebook.com/reel/1249279023923531
- https://archive.is/6AuAT
- https://www.dau.mcaindia.in/
- http://wasitai.com
- http://aiornot.com /cdn-cgi/l/email-protection#c9aaaca2afa8a2bda889bdaca4b9a6e7aaa6e7a0ad

