(GFD-2025-30094) Keliru: Pernyataan Purbaya soal Siap Ditembak atau Diracun dalam Wawancara

Sumber:
Tanggal publish: 17/11/2025

Berita

DUA video beredar di TikTok (satu dan dua) yang diklaim sebagai pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam video pertama, Purbaya menyebut dirinya sudah tua dan tidak peduli jika ditembak mati atau diracun. 

Ia mengatakan hanya ingin mengabdi kepada masyarakat di sisa usianya. Pada video kedua, ia mengaku akan melawan kebiasaan buruk pejabat termasuk wakil rakyat yang mempermainkan uang negara.



Namun, benarkah Purbaya pernah mengeluarkan dua pernyataan tersebut saat diwawancarai oleh jurnalis?

Hasil Cek Fakta

Tempo memeriksa kedua video itu lewat pengamatan visual, membandingkannya dengan gambar asli, lalu menganalisisnya menggunakan alat pendeteksi akal imitasi AI. Hasilnya menunjukkan kedua video tersebut merupakan suntingan berbasis akal imitasi.

Video pertama menampilkan sejumlah kejanggalan. Dua orang di belakang Purbaya yang hanya terlihat separuh badan memiliki corak baju dan bentuk kepala yang sama. Bayangan di bagian kepala Purbaya muncul dan hilang. Arah pandangannya juga lebih sering tertuju ke bawah, bukan ke kamera di depan.

Rangkaian kejanggalan seperti ini lazim ditemukan pada video sintetis yang dibuat dengan akal imitasi (AI).



Penelusuran dengan pencarian gambar terbalik Google menemukan video asli dalam berita iNews yang tayang Selasa 28 Oktober 2025. Dalam tayangan itu, Purbaya menjelaskan rencana penindakan tegas terhadap importir pakaian bekas ilegal melalui sanksi penjara, denda, dan pemblokiran izin impor.

Ia tidak pernah menyebut kemungkinan ditembak atau diracun maupun soal melawan pejabat yang mempermainkan uang rakyat.



Hasil analisis dengan Hive Moderation menghasilkan sekitar 64,8 persen video itu dibuat dengan AI.



Analisis audio dengan Hiya Deepfake Voice Detector juga menghasilkan kemungkinan 95 persen suara Purbaya tersebut dibuat dengan AI.



Tempo juga menemukan sejumlah kejanggalan pada video kedua. Tingkat kecerahan wajah Purbaya berubah-ubah. Nama media pada mikrofon jurnalis tidak terbaca dan tidak dikenal di Indonesia, seperti Garudo IY.

Video itu serupa dengan foto Purbaya saat diwawancarai jurnalis setelah rapat dengan Dewan Pengawas Danantara di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu 15 Oktober 2025, seperti diberitakan Detik. Dalam foto aslinya tidak terlihat kejanggalan seperti yang muncul dalam klip yang beredar.



Saat itu Purbaya menjelaskan keputusannya agar utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibayar Danantara yang menerima dividen dari BUMN tahun ini sebesar 80 sampai 90 triliun rupiah. Ia tidak menyinggung potensi ditembak atau diracun maupun soal melawan pejabat lain seperti dalam narasi yang beredar.

Analisis dengan Hive Moderation menunjukkan kemungkinan 77,9 persen video tersebut dibuat dengan akal imitasi.



Dengan juga analisis audio dengan Hiya Deepfake Voice Detector, sekitar 93 persen audio video tersebut terdeteksi melibatkan AI.

Kesimpulan

Verifikasi Tempo menyimpulkan, pernyataan Menkeu Purbaya seperti dalam klaim dalam video yang beredar adalah keliru.

Rujukan