Jakarta (ANTARA/JACX) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam sebuah konten di Facebook, disebut mendukung pembagian alat kontrasepsi gratis bagi mahasiswa yang telah berkuliah lebih dari empat semester.
Berikut isi narasi yang disebarkan di Facebook:
"Kemenkes Dukung Program Kondom Gratis Untuk Mahasiswa/i Semester 4 ke Atas,".
Kemenkes diklaim memberikan dukungan lantaran distribusi alat pencegah kehamilan berupa kondom ini dianggap bisa mengantisipasi penyebaran penyakit menular, sekaligus meningkatkan kesadaran akan kesehatan reproduksi di kalangan anak muda.
"Program ini sontak memicu beragam reaksi, mulai dari yang menilai langkah tersebut visioner hingga yang menilainya terlalu “terbuka” untuk kalangan kampus. Kalau benar jadi dijalankan, kira-kira mahasiswa lebih rajin ke perpustakaan atau ke tempat pembagian kondom dulu ya?," demikian keterangan yang ditambahkan sang pengunggah di Facebook pada 9 Oktober 2025.
Lalu, benarkah Kemenkes dukung pemberian alat kontrasepsi gratis untuk mahasiswa?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(GFD-2025-29731) Hoaks! Kemenkes dukung pemberian alat kontrasepsi gratis untuk mahasiswa
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kemenkes, melalui unggahan di media sosial Instagram resminya, membantah seluruh isi narasi terkait pemberian alat kontrasepsi gratis untuk mahasiswa.
"Belakangan beredar isu bahwa Kemenkes membagikan kondom gratis untuk mahasiswa. Faktanya, informasi tersebut tidak benar," demikian isi unggahan Kemenkes di akun @kemenkes_ri pada 10 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Kemenkes menjelaskan program distribusi alat kontrasepsi gratis yang resmi didukung pemerintah dilakukan secara terbatas melalui fasilitas kesehatan, setelah pemeriksaan atau lewat lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas yang melakukan pendampingan khusus.
"Kemenkes RI tidak pernah memiliki program tersebut. Kondom dalam program kesehatan digunakan untuk pencegahan HIV dan IMS pada kelompok berisiko tinggi, seperti pekerja seks, pasangan ODHA, dan populasi kunci lainnya," tambah Kemenkes.
Dari penjelasan tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa informasi soal Kemenkes yang dibagikan di Facebook itu merupakan hoaks.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Kemenkes dukung pemberian alat kontrasepsi gratis untuk mahasiswa
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
"Belakangan beredar isu bahwa Kemenkes membagikan kondom gratis untuk mahasiswa. Faktanya, informasi tersebut tidak benar," demikian isi unggahan Kemenkes di akun @kemenkes_ri pada 10 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Kemenkes menjelaskan program distribusi alat kontrasepsi gratis yang resmi didukung pemerintah dilakukan secara terbatas melalui fasilitas kesehatan, setelah pemeriksaan atau lewat lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas yang melakukan pendampingan khusus.
"Kemenkes RI tidak pernah memiliki program tersebut. Kondom dalam program kesehatan digunakan untuk pencegahan HIV dan IMS pada kelompok berisiko tinggi, seperti pekerja seks, pasangan ODHA, dan populasi kunci lainnya," tambah Kemenkes.
Dari penjelasan tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa informasi soal Kemenkes yang dibagikan di Facebook itu merupakan hoaks.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Kemenkes dukung pemberian alat kontrasepsi gratis untuk mahasiswa
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
