TurnBackHoax menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan Google Lens, hasil penelusuran mengarah ke video YouTube dari kanal Surya Citra Televisi (SCTV) “Menhan Ungkap Arahan Prabowo ke TNI Polri Jaga Stabilitas Nasional & Sanksi Penjarahan”, tayang Minggu (31/8/2025).
Konteks asli video adalah momen Menhan Sjafrie sedang memberikan keterangan pers pada akhir Agustus 2025 terkait arahan Presiden Prabowo ke TNI-Polri untuk menjaga stabilitas nasional dan sanksi penjarahan setelah gelombang demo.
Menhan tidak membahas mengenai pajak kendaraan bermotor. Dengan demikian, audio dalam video unggahan akun TikTok “pemutihan.pajak.214” telah dimanipulasi.
TurnBackHoax kemudian memasukkan narasi dalam audio di video tersebut ke kolom pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke video TikTok “kompastvnews”. Audio itu adalah suara dari mantan Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi saat rapat dengar pendapat dengan DPR RI pada Juli 2023.
Dalam kesempatan itu, Firman Shantyabudi menyampaikan pandangannya mengenai praktik pencurian data untuk mendaftarkan kendaraan bermotor demi menghindari biaya balik nama dan pajak progresif. Ia sama sekali tidak membahas tentang pemutihan pajak bermotor.
Unggahan video berisi klaim “Menhan Sjafrie umumkan pemutihan pajak bermotor” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)