SEBUAH video beredar di X [arsip] memperlihatkan seorang pria berjaket hitam menangis sambil mengeluh kehilangan satu juta dolar. Ia mengaku berharap bisa kaya dengan modal itu, tetapi justru merugi besar. Pria dalam video diklaim sebagai pemengaruh mata uang kripto asal Ukraina bernama Galish Konstantin yang bunuh diri di dalam mobil Lamborghini setelah kehilangan 500 miliar.
Namun, benarkah video itu adalah rekaman terakhir pemengaruh crypto sebelum bunuh diri di dalam mobil mewah?
(GFD-2025-29607) Menyesatkan: Rekaman Terakhir Pemengaruh Kripto Ukraina Sebelum Bunuh Diri
Sumber:Tanggal publish: 20/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu melalui pencarian gambar terbalik, analisis visual, dan aplikasi pendeteksi konten akal imitasi (AI). Hasilnya, meski Galish Konstantin benar ditemukan tewas di dalam mobilnya, video tersebut ternyata buatan akal imitasi.
Dalam video yang diklaim sebagai rekaman terakhir Galish Konstantin, terlihat tanda air bertuliskan Sora. Sora adalah model akal imitasi generatif video yang dikembangkan oleh perusahaan OpenAI. Setiap produk yang dihasilkan model ini otomatis memuat tanda air Sora.
OpenAI merilis versi terbaru, Sora 2, pada 30 September 2025. Dibanding pendahulunya, Sora 2 memiliki kemampuan menyinkronkan dialog dan efek suara dengan lebih presisi.
Analisis menggunakan alat deteksi deepfake Aivideodetector.org menunjukkan kemungkinan video itu dibuat dengan akal imitasi sebesar 64 persen. Hasil serupa muncul dari alat Zhuque AI Detection Assistant, yang memperkirakan keterlibatan akal imitasi sekitar 60,06 persen.
Selain itu, wajah pria dalam video berbeda dengan foto Galish Konstantin. Foto aslinya dapat dilihat di akun Instagram @konstantin_kudo.
Akhir Perjalanan Konstantin
Dikutip dari situs Straitstimes.com, Galish Konstantin ditemukan meninggal di dalam mobil mewahnya di Kyiv, Ukraina, pada 11 Oktober 2025. Kepolisian di Kyiv mengatakan terdapat luka tembak di kepalanya.
Polisi menemukan sebuah senjata api yang terdaftar atas nama pria berusia 32 tahun itu di dekatnya. Hasil penyelidikan sementara menyimpulkan bahwa Galish tewas karena bunuh diri.
Peristiwa itu terjadi setelah pasar mata uang kripto, bursa saham, dan harga minyak terdampak ketegangan perdagangan AS dan Cina. Setelah keputusan penyesuaian tarif dagang Presiden AS berlaku, uang kripto turun harga di pasar dan mengurangi nilai kekayaan para pemegangnya secara signifikan.
Menurut situs Livemint.com, Konstantin rugi sekitar 30 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 498 miliar rupiah (kurs 16,598). Padahal uang tersebut adalah milik investor yang dikelola oleh Konstantin di pasar kripto.
Dalam video yang diklaim sebagai rekaman terakhir Galish Konstantin, terlihat tanda air bertuliskan Sora. Sora adalah model akal imitasi generatif video yang dikembangkan oleh perusahaan OpenAI. Setiap produk yang dihasilkan model ini otomatis memuat tanda air Sora.
OpenAI merilis versi terbaru, Sora 2, pada 30 September 2025. Dibanding pendahulunya, Sora 2 memiliki kemampuan menyinkronkan dialog dan efek suara dengan lebih presisi.
Analisis menggunakan alat deteksi deepfake Aivideodetector.org menunjukkan kemungkinan video itu dibuat dengan akal imitasi sebesar 64 persen. Hasil serupa muncul dari alat Zhuque AI Detection Assistant, yang memperkirakan keterlibatan akal imitasi sekitar 60,06 persen.
Selain itu, wajah pria dalam video berbeda dengan foto Galish Konstantin. Foto aslinya dapat dilihat di akun Instagram @konstantin_kudo.
Akhir Perjalanan Konstantin
Dikutip dari situs Straitstimes.com, Galish Konstantin ditemukan meninggal di dalam mobil mewahnya di Kyiv, Ukraina, pada 11 Oktober 2025. Kepolisian di Kyiv mengatakan terdapat luka tembak di kepalanya.
Polisi menemukan sebuah senjata api yang terdaftar atas nama pria berusia 32 tahun itu di dekatnya. Hasil penyelidikan sementara menyimpulkan bahwa Galish tewas karena bunuh diri.
Peristiwa itu terjadi setelah pasar mata uang kripto, bursa saham, dan harga minyak terdampak ketegangan perdagangan AS dan Cina. Setelah keputusan penyesuaian tarif dagang Presiden AS berlaku, uang kripto turun harga di pasar dan mengurangi nilai kekayaan para pemegangnya secara signifikan.
Menurut situs Livemint.com, Konstantin rugi sekitar 30 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 498 miliar rupiah (kurs 16,598). Padahal uang tersebut adalah milik investor yang dikelola oleh Konstantin di pasar kripto.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan, klaim bahwa video yang beredar merupakan Galish Konstantin menangis sebelum bunuh diri karena rugi di pasar mata uang kripto adalah pernyataan menyesatkan.
Konstantin memang meninggal dan diduga karena bunuh diri. Namun, pria dalam video yang beredar hasil buatan kecerdasan buatan.
Konstantin memang meninggal dan diduga karena bunuh diri. Namun, pria dalam video yang beredar hasil buatan kecerdasan buatan.
Rujukan
- https://x.com/masjalah/status/1977736716585718054
- https://perma.cc/9YKC-5VMD
- https://www.aivideodetector.org/detect
- https://www.instagram.com/p/CuGwihItn7l/
- https://www.straitstimes.com/world/europe/ukrainian-crypto-mogul-konstantin-galich-found-dead-in-his-car-in-kyiv
- https://www.livemint.com/news/world/crypto-investor-konstantin-galish-dead-amid-market-crash-social-media-flooded-with-tribute-heres-what-we-know-11760195594027.html

