tirto.id - Beredar di media sosial unggahan yang mengklaim Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut harga dasar pertalite hanya Rp4.000 per liter.
ADVERTISEMENT
Konten itu diunggah di Instagram oleh pengguna bernama “arie_ngetren” (arsip). Unggahan tersebut menampilkan wajah Presiden Prabowo Subianto, Menkeu Purbaya, Ketua DEN Luhut Pandjaitan, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Narasi dalam unggan tersebut berbunyi, “Prabowo dan Purbaya membentuk tim audit subsidi BBM, harga dasar pertalite Rp4.000. Luhut dan Bahlil ngumpet.”
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Sejak diunggah Sabtu (18/10/2025) pada pukul 18.00 WIB, unggahan tersebut telah mendapatkan 9.3 ribu likes dan 1426 komentar.
#inline3 {margin:1.5em auto}
#inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Lebih lanjut, tirto.id menemukan unggahan serupa di TikTok dalam berbentuk video diunggah oleh akun “eastern.black.eag” (arsip).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Harga Pertalite Rp4.000.
Dalam video berdurasi 04:05 detik tersebut tertulis narasi bahwa Purbaya mengatakan harga pertalite yang sebenarnya hanya Rp4.000 selama ini pertamina tidak transparan dan sering menjadi ladang keuntungan kelompok tertentu. Unggahan serupa juga tayang di YouTube diunggah oleh akun “Agen Berita” dan Twitter (X) diunggah oleh akun “Grok.”
ADVERTISEMENT
Namun, benarkah klaim yang menyebutkan Menkeu Purbaya menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter?
(GFD-2025-29595) Hoaks Menteri Purbaya Sebut Harga Dasar Pertalite Rp4.000/Liter
Sumber:Tanggal publish: 19/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto melakukan penelusuran terkait klaim yang mencatut nama Purbaya dengan mengetikkan kata kunci “Menteri Keuangan Purbaya Sebut Harga Asli Pertalite Rp 4.000” pada mesin pencarian Google.
Hasil penelusuran mengarahkan pada YouTube KompasTV dengan judul “[FULL] Di Depan DPR, Menkeu Purbaya Beberkan Harga Asli Pertalite, Solar hingga LPG.” Video itu berisi Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Purbaya pada Selasa (30/9/2025) untuk mendalami dan menelaah rincian serta progres dari Realisasi Kompensasi dan Subsidi yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.
Pada menit 06:04 Perbaya menjelaskan harga pertalite yang sebenarnya bukan Rp4.000.
“Untuk pertalite masyarakat hanya membayarkan Rp10.000 per liter dari harga keekonomian Rp11.700 per liter,” begitu yang diucapkan Purbaya pada Raker tersebut.
Dilansir CNBC Indonesia, rapat tersebut berlangsung sekitar 1,5 jam dan menyepakati lima poin. Salah satu poin tersebut percepatan pembayaran subsidi dan kompensasi dari pemerintah ke BUMN penugasan dari semula prosesnya memakan waktu 3 bulan menjadi hanya 1 bulan.
Penelusuran juga mengarahkan pada artikel yang ditulis Antara Jatim bahwa selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi dan nonenergi.
Pemerintah memberikan subsidi harga solar yang seharusnya berharga Rp11.950 per liter, dijual kepada masyarakat dengan harga Rp6.800 per liter. Subsidi untuk Pertalite dengan harga yang seharusnya Rp11.700 per liter, dijual dengan harga Rp10.000 per liter atau disubsidi Rp1.700 per liter (15 persen). Sehingga total anggaran untuk subsidi tersebut sebesar Rp56,1 triliun pada APBN 2024 dan diberikan kepada 157,4 juta kendaraan.
Kami juga menemukan artikel klarifikasi yang ditulis Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementrian Keuangan pada Kamis (16/10/2025) dengan judul “Hoaks Menkeu Menyatakan Harga Pertalite Sebenarnya Rp 4.000”. Artikel tersebut menegaskan bahwa klaim beredar yang mencatut nama Purbaya menyebut harga pertalite sebenarnya Rp 4.000 adalah tidak benar.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap berbagai penipuan yang mengatasnamakan pejabat/pegawai Kementerian Keuangan. Jika Sobatkeu menemukan informasi seputar keuangan negara atau Kementerian Keuangan yang terindikasi hoaks atau penipuan, Sobatkeu dapat melaporkannya melalui Pusat Kontak Layanan Kemenkeu PRIME melalui telepon 134, email kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id, atau menu "Hubungi Kami" pada situs web www.kemenkeu.go.id.
Hasil penelusuran mengarahkan pada YouTube KompasTV dengan judul “[FULL] Di Depan DPR, Menkeu Purbaya Beberkan Harga Asli Pertalite, Solar hingga LPG.” Video itu berisi Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Purbaya pada Selasa (30/9/2025) untuk mendalami dan menelaah rincian serta progres dari Realisasi Kompensasi dan Subsidi yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.
Pada menit 06:04 Perbaya menjelaskan harga pertalite yang sebenarnya bukan Rp4.000.
“Untuk pertalite masyarakat hanya membayarkan Rp10.000 per liter dari harga keekonomian Rp11.700 per liter,” begitu yang diucapkan Purbaya pada Raker tersebut.
Dilansir CNBC Indonesia, rapat tersebut berlangsung sekitar 1,5 jam dan menyepakati lima poin. Salah satu poin tersebut percepatan pembayaran subsidi dan kompensasi dari pemerintah ke BUMN penugasan dari semula prosesnya memakan waktu 3 bulan menjadi hanya 1 bulan.
Penelusuran juga mengarahkan pada artikel yang ditulis Antara Jatim bahwa selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi dan nonenergi.
Pemerintah memberikan subsidi harga solar yang seharusnya berharga Rp11.950 per liter, dijual kepada masyarakat dengan harga Rp6.800 per liter. Subsidi untuk Pertalite dengan harga yang seharusnya Rp11.700 per liter, dijual dengan harga Rp10.000 per liter atau disubsidi Rp1.700 per liter (15 persen). Sehingga total anggaran untuk subsidi tersebut sebesar Rp56,1 triliun pada APBN 2024 dan diberikan kepada 157,4 juta kendaraan.
Kami juga menemukan artikel klarifikasi yang ditulis Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementrian Keuangan pada Kamis (16/10/2025) dengan judul “Hoaks Menkeu Menyatakan Harga Pertalite Sebenarnya Rp 4.000”. Artikel tersebut menegaskan bahwa klaim beredar yang mencatut nama Purbaya menyebut harga pertalite sebenarnya Rp 4.000 adalah tidak benar.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap berbagai penipuan yang mengatasnamakan pejabat/pegawai Kementerian Keuangan. Jika Sobatkeu menemukan informasi seputar keuangan negara atau Kementerian Keuangan yang terindikasi hoaks atau penipuan, Sobatkeu dapat melaporkannya melalui Pusat Kontak Layanan Kemenkeu PRIME melalui telepon 134, email kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id, atau menu "Hubungi Kami" pada situs web www.kemenkeu.go.id.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Purbaya menyebutkan harga pertalite sebenarnya adalah Rp 4.000 per liter adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).
Dalam Rapat Kerja Kementerian Keuangan bersama Komisi XI DPR pada Selasa (30/9/2025), Purbaya menyebutkan harga pertalite seharusnya Rp11.700 per liter, dijual dengan harga Rp10.000 per liter atau disubsidi Rp1.700 per liter (15 persen). Selain itu, unggahan tersebut bukan berasal dari kanal resmi perusahaan.
Masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi serupa yang beredar di media sosial tanpa verifikasi, serta memastikan kebenaran informasi hanya melalui situs dan akun resmi Pertamina.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Dalam Rapat Kerja Kementerian Keuangan bersama Komisi XI DPR pada Selasa (30/9/2025), Purbaya menyebutkan harga pertalite seharusnya Rp11.700 per liter, dijual dengan harga Rp10.000 per liter atau disubsidi Rp1.700 per liter (15 persen). Selain itu, unggahan tersebut bukan berasal dari kanal resmi perusahaan.
Masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi serupa yang beredar di media sosial tanpa verifikasi, serta memastikan kebenaran informasi hanya melalui situs dan akun resmi Pertamina.
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/DP8oT1Rkniq/
- https://archive.today/ovTDn
- https://www.tiktok.com/@eastern.black.eag/video/7558483680457461012?q=eastern.black.eag&t=1760845757854
- https://archive.today/yVrmV
- https://www.youtube.com/watch?v=aRb2PyfYr28
- https://x.com/Eds_Edytwit/status/1978726882855227776
- https://www.youtube.com/watch?v=DCqDx--BCkM
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20250930144636-4-671569/purbaya-komisi-xi-dpr-rapat-15-jam-bahas-subsidi-ini-hasilnya
- https://jatim.antaranews.com/berita/981877/purbaya-beberkan-harga-asli-pertalite-sebelum-subsidi
- https://e-ppid.kemenkeu.go.id/in/post/%5Bhoaks%5D-menkeu-menyatakan-harga-pertalite-sebenarnya-rp4.000-
- https://mailto:kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id

