BALIHO yang turut memajang foto Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah kepala negara viral di X [arsip] dan Facebook [arsip]. Dalam Baliho itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di tengah. Presiden Prabowo berjajar di sisi kanan bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.
Sedangkan di sisi kiri berjajar Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Baliho itu juga memuat teks: “Get It Down dan Mr. President, Israel stand by your plan seal the deal.” Baliho itu terlihat dipasang di sejumlah lokasi.
Tempo memverifikasi dua klaim pada konten tersebut. Pertama, Benarkah baliho itu dipasang di Israel? Kedua, benarkah Prabowo dan para pemimpin Timur Tengah dalam foto itu bagian dari Abraham Shield?
(GFD-2025-29478) Menyesatkan: Baliho Prabowo di Israel untuk Mendukung Abraham Shield
Sumber:Tanggal publish: 08/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Verifikasi gambar dan analisis visual dilakukan menggunakan pencarian gambar terbalik di Google, dan pemeriksaan lokasi melalui Google Street View. Selain itu, Tempo juga bekerja sama dengan Arab Fact-checking Network (AFcn), menggunakan alat deteksi akal imitasi, dan analisis konsistensi kompresi gambar untuk memastikan keasliannya.
Hasilnya, baliho bergambar Prabowo Subianto bersama Donald Trump dan Benjamin Netanyahu memang terpasang di beberapa lokasi di Israel. Namun, foto Prabowo dengan para pemimpin Timur Tengah lainnya dicatut dan dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Baliho semacam itu sering dibuat oleh Coalition for Regional Security, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka. Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya, mendukung pemisahan Palestina dari Israel, serta melawan Iran dan proksinya.
Tempo memverifikasi lokasi baliho itu dipasang menggunakan Google Street View. Melalui petunjuk yang ada dalam foto, satu papan baliho dipasang di gedung parkir Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Rekaman Google Street View yang tersedia pada 2022, menunjukkan lokasi tersebut menjadi salah satu tempat penyewaan untuk billboard komersial oleh perusahaan agensi Mega Media. Tidak ada rekaman lokasi pada Oktober 2025.
Lokasi pemasangan baliho di Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Lokasi kedua berada di Hotel Prima Park di Jalan Ze'ev Vilnai, Yerusalem, Israel. Rekaman Google Street View hanya tersedia tahun 2018 yang menunjukkan juga salah satu lokasi pemasangan baliho.
Lokasi pemasangan video di Hotel Prima Park, Yerusalem, Israel.
Melalui analisis visual, Tempo menemukan teks “AI generated” pada bagian bawah baliho di gedung Prima Park. Dengan demikian, visual baliho tersebut dibuat melibatkan teknologi kecerdasan buatan. Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi AI or Not, menunjukkan kemungkinan penggunaan AI dalam gambar tersebut sebesar 61 persen. Aplikasi Was It AI, juga menyatakan hal yang sama.
Hasil verifikasi Arab Fact-checking Network juga menunjukkan bahwa pembuatan baliho-baliho tersebut memang benar dan telah dipasang di berbagai lokasi di Israel. Baliho tersebut sebagai bagian dari kampanye iklan oleh Regional Security Alliance, aliansi Israel yang terdiri dari sekelompok tokoh publik dan politisi.
Tentang Abraham Shield dan Regional Security Alliance
Pemasangan baliho itu awalnya dibagikan akun X @AbrahamShield25 pada 28 September 2025, tak lama setelah Prabowo Subianto berpidato dalam Sidang Umum PBB. Akun tersebut menyampaikan bahwa peluncuran baliho secara nasional untuk mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.
Kampanye ini menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, pemimpin Arab moderat, Presiden Indonesia, dan Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Logo Abraham Shield juga tertera dalam baliho disertai alamat situs abrahamshield.org.
Kampanye baliho dan laman abrahamshield.org itu dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang berdiri setahun setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Mereka mempromosikan Abraham Shield Plan atau Rencana Perisai Abraham. Abraham Shield merujuk pada Abraham Accords, serangkaian inisiatif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menormalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara.
Menurut Arab Fact-checking Network, Regional Security Alliance menerbitkan baliho-baliho tersebut untuk mendorong pemerintah Israel mendukung inisiatif Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham. Baliho itu menampilkan pemimpin negara-negara yang moderat.
Baliho sebagai Strategi Kampanye dan Propaganda
Sebelumnya, Regional Security Alliance beberapa kali memasang baliho untuk mengkampanyekan normalisasi hubungan mereka dengan negara-negara Arab.
Dikutip dari Times of Israel, poster yang menampilkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump dengan latar belakang bendera Israel pernah dipasang pada Februari 2025. Baliho itu muncul di tengah meningkatnya pembicaraan tentang perjanjian damai antara Arab Saudi dan Israel.
Salah satu pendiri Koalisi Lianne Pollak-David mengatakan, berdasarkan survei, 72,5 persen warga Israel mendukung rencana pemulangan sandera, normalisasi hubungan dengan Arab Saudi, membentuk aliansi keamanan regional melawan Iran, dan menyiapkan jalur menuju pemisahan Palestina yang dipimpin Amerika Serikat.
Kelompok tersebut mendesak pemisahan bertahap Palestina dari Israel, daripada pembentukan negara Palestina merdeka secara cepat. “Israel siap mengumumkan jalur pemisahan dari Palestina secara bertahap dan aman sebagai bagian dari kesepakatan regional,” kata Pollak-David.
Kemudian pada 26 Juni, Koalisi tersebut juga memasang baliho raksasa di lokasi yang sama berjudul “Abraham Alliance, the New Middle East." Melalui akun X, Sprinter Press News memberitakan peluncuran baliho tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pakar kajian wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai, foto Presiden Prabowo Subianto berjejer bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu adalah bentuk propaganda yang dilakukan oleh negara zionis.
Baliho tersebut sebagai strategi Israel untuk menarik perhatian dunia bahwa negara dengan penduduk Muslim terbesar kedua itu ikut mendukung langkah genosida mereka di jalur Gaza.
Respons Kementerian Luar Negeri
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkang membenarkan, baliho itu bagian dari kampanye salah satu organisasi nirlaba Israel yang mendesak pemerintah Negeri Zionis memperluas cakupan negara dalam Abraham Accords.
"Baliho itu adalah bagian dari kampanye salah satu NGO Israel yang mendesak pemerintahan untuk memperluas cakupan negara yang mau bergabung ke dalam Abraham Accords," ujar Yvonne dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 29 September malam.
Menurut Yvonne, sikap Indonesia tetap seperti yang disampaikan Prabowo, bahwa pengakuan terhadap Israel baru akan diberikan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat.
“Tidak akan ada pengakuan atau normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords maupun platform lain, kecuali Israel lebih dulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” kata Yvonne dalam keterangan pada Senin malam, 29 September 2025.
Namun, pidato Prabowo di PBB soal Palestina memang menuai kritik. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai, Prabowo tidak tegas menyebut tindakan Israel di Palestina sebagai genosida. Padahal, menurut Usman, PBB dan lembaga HAM internasional telah mengkonfirmasi bahwa genosida memang terjadi.
Ia menilai penggunaan kata catastrophe oleh Prabowo justru bisa mengaburkan tanggung jawab Israel atas genosida. “Penting bagi komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri genosida dan mengadili pihak yang bertanggung jawab,” kata Usman, dikutip dari CNN Indonesia.
Pilihan editor: Kemlu Respons Foto Prabowo Terpampang di Baliho Abraham Shield Israel
Hasilnya, baliho bergambar Prabowo Subianto bersama Donald Trump dan Benjamin Netanyahu memang terpasang di beberapa lokasi di Israel. Namun, foto Prabowo dengan para pemimpin Timur Tengah lainnya dicatut dan dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Baliho semacam itu sering dibuat oleh Coalition for Regional Security, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka. Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya, mendukung pemisahan Palestina dari Israel, serta melawan Iran dan proksinya.
Tempo memverifikasi lokasi baliho itu dipasang menggunakan Google Street View. Melalui petunjuk yang ada dalam foto, satu papan baliho dipasang di gedung parkir Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Rekaman Google Street View yang tersedia pada 2022, menunjukkan lokasi tersebut menjadi salah satu tempat penyewaan untuk billboard komersial oleh perusahaan agensi Mega Media. Tidak ada rekaman lokasi pada Oktober 2025.
Lokasi pemasangan baliho di Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Lokasi kedua berada di Hotel Prima Park di Jalan Ze'ev Vilnai, Yerusalem, Israel. Rekaman Google Street View hanya tersedia tahun 2018 yang menunjukkan juga salah satu lokasi pemasangan baliho.
Lokasi pemasangan video di Hotel Prima Park, Yerusalem, Israel.
Melalui analisis visual, Tempo menemukan teks “AI generated” pada bagian bawah baliho di gedung Prima Park. Dengan demikian, visual baliho tersebut dibuat melibatkan teknologi kecerdasan buatan. Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi AI or Not, menunjukkan kemungkinan penggunaan AI dalam gambar tersebut sebesar 61 persen. Aplikasi Was It AI, juga menyatakan hal yang sama.
Hasil verifikasi Arab Fact-checking Network juga menunjukkan bahwa pembuatan baliho-baliho tersebut memang benar dan telah dipasang di berbagai lokasi di Israel. Baliho tersebut sebagai bagian dari kampanye iklan oleh Regional Security Alliance, aliansi Israel yang terdiri dari sekelompok tokoh publik dan politisi.
Tentang Abraham Shield dan Regional Security Alliance
Pemasangan baliho itu awalnya dibagikan akun X @AbrahamShield25 pada 28 September 2025, tak lama setelah Prabowo Subianto berpidato dalam Sidang Umum PBB. Akun tersebut menyampaikan bahwa peluncuran baliho secara nasional untuk mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.
Kampanye ini menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, pemimpin Arab moderat, Presiden Indonesia, dan Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Logo Abraham Shield juga tertera dalam baliho disertai alamat situs abrahamshield.org.
Kampanye baliho dan laman abrahamshield.org itu dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang berdiri setahun setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Mereka mempromosikan Abraham Shield Plan atau Rencana Perisai Abraham. Abraham Shield merujuk pada Abraham Accords, serangkaian inisiatif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menormalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara.
Menurut Arab Fact-checking Network, Regional Security Alliance menerbitkan baliho-baliho tersebut untuk mendorong pemerintah Israel mendukung inisiatif Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham. Baliho itu menampilkan pemimpin negara-negara yang moderat.
Baliho sebagai Strategi Kampanye dan Propaganda
Sebelumnya, Regional Security Alliance beberapa kali memasang baliho untuk mengkampanyekan normalisasi hubungan mereka dengan negara-negara Arab.
Dikutip dari Times of Israel, poster yang menampilkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump dengan latar belakang bendera Israel pernah dipasang pada Februari 2025. Baliho itu muncul di tengah meningkatnya pembicaraan tentang perjanjian damai antara Arab Saudi dan Israel.
Salah satu pendiri Koalisi Lianne Pollak-David mengatakan, berdasarkan survei, 72,5 persen warga Israel mendukung rencana pemulangan sandera, normalisasi hubungan dengan Arab Saudi, membentuk aliansi keamanan regional melawan Iran, dan menyiapkan jalur menuju pemisahan Palestina yang dipimpin Amerika Serikat.
Kelompok tersebut mendesak pemisahan bertahap Palestina dari Israel, daripada pembentukan negara Palestina merdeka secara cepat. “Israel siap mengumumkan jalur pemisahan dari Palestina secara bertahap dan aman sebagai bagian dari kesepakatan regional,” kata Pollak-David.
Kemudian pada 26 Juni, Koalisi tersebut juga memasang baliho raksasa di lokasi yang sama berjudul “Abraham Alliance, the New Middle East." Melalui akun X, Sprinter Press News memberitakan peluncuran baliho tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pakar kajian wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai, foto Presiden Prabowo Subianto berjejer bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu adalah bentuk propaganda yang dilakukan oleh negara zionis.
Baliho tersebut sebagai strategi Israel untuk menarik perhatian dunia bahwa negara dengan penduduk Muslim terbesar kedua itu ikut mendukung langkah genosida mereka di jalur Gaza.
Respons Kementerian Luar Negeri
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkang membenarkan, baliho itu bagian dari kampanye salah satu organisasi nirlaba Israel yang mendesak pemerintah Negeri Zionis memperluas cakupan negara dalam Abraham Accords.
"Baliho itu adalah bagian dari kampanye salah satu NGO Israel yang mendesak pemerintahan untuk memperluas cakupan negara yang mau bergabung ke dalam Abraham Accords," ujar Yvonne dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 29 September malam.
Menurut Yvonne, sikap Indonesia tetap seperti yang disampaikan Prabowo, bahwa pengakuan terhadap Israel baru akan diberikan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat.
“Tidak akan ada pengakuan atau normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords maupun platform lain, kecuali Israel lebih dulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” kata Yvonne dalam keterangan pada Senin malam, 29 September 2025.
Namun, pidato Prabowo di PBB soal Palestina memang menuai kritik. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai, Prabowo tidak tegas menyebut tindakan Israel di Palestina sebagai genosida. Padahal, menurut Usman, PBB dan lembaga HAM internasional telah mengkonfirmasi bahwa genosida memang terjadi.
Ia menilai penggunaan kata catastrophe oleh Prabowo justru bisa mengaburkan tanggung jawab Israel atas genosida. “Penting bagi komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri genosida dan mengadili pihak yang bertanggung jawab,” kata Usman, dikutip dari CNN Indonesia.
Pilihan editor: Kemlu Respons Foto Prabowo Terpampang di Baliho Abraham Shield Israel
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan munculnya baliho di Israel yang memuat foto Prabowo Subianto bersama pemimpin dunia lainnya adalah menyesatkan.
Baliho tersebut memang benar dipasang di sejumlah titik di Israel. Namun foto-foto pemimpin dunia di dalamnya hasil buatan AI. Baliho semacam itu sering dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka.
Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya dan mendukung pemisahan Palestina dari Israel.
Baliho tersebut memang benar dipasang di sejumlah titik di Israel. Namun foto-foto pemimpin dunia di dalamnya hasil buatan AI. Baliho semacam itu sering dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka.
Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya dan mendukung pemisahan Palestina dari Israel.
Rujukan
- https://x.com/Just_mushlih/status/1972922376112439516?t=5VkYPGnpLSmbShqKOb44Rg&s=08
- https://perma.cc/XEE9-ZR7K
- https://www.facebook.com/reel/1499311335244491
- https://archive.is/rOG1I
- https://www.google.com/maps/place/Menara+Moshe+Aviv,+Ramat+Gan,+Israel/@32.0845049,34.803641,3a,90y,116.14h,110.6t/data=!3m7!1e1!3m5!1sHv1NhIG0bOQbGeEHzaW7XQ!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-20.59782217898035%26panoid%3DHv1NhIG0bOQbGeEHzaW7XQ%26yaw%3D116.14441010851706!7i16384!8i8192!4m15!1m8!3m7!1s0x151d4bb88242d28d:0x324623085a2ef6ac!2sMenara+Moshe+Aviv,+Ramat+Gan,+Israel!3b1!8m2!3d32.0837559!4d34.8038516!16zL20vMDF5cXZy!3m5!1s0x151d4bb88242d28d:0x324623085a2ef6ac!8m2!3d32.0837559!4d34.8038516!16zL20vMDF5cXZy?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MTAwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- http://google.com/maps/@31.7854804,35.1984228,3a,90y,219.93h,103.03t/data=!3m8!1e1!3m6!1sNphw7XrknWr3k1hpqZJRUg!2e0!5s20181101T000000!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-13.028955233601295%26panoid%3DNphw7XrknWr3k1hpqZJRUg%26yaw%3D219.92926596559522!7i13312!8i6656?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MTAwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- http://aiornot.com
- https://x.com/AbrahamShield25/status/1972343126934102184
- http://abrahamshield.org
- http://abrahamshield.org
- https://www.timesofisrael.com/billboard-campaign-proclaims-israel-is-ready-for-saudi-normalization/
- https://x.com/SprinterExpres0/status/1937975899183276398
- https://nasional.kompas.com/read/2025/10/01/06362531/wajah-prabowo-di-baliho-abraham-shield-di-israel-propaganda-atau-dukungan
- https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250930204142-120-1279483/apa-itu-abraham-shield-yang-catut-foto-prabowo-di-baliho/1
- https://www.tempo.co/politik/kemlu-respons-foto-prabowo-terpampang-di-baliho-abraham-shield-israel-2074640
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250926064856-32-1277847/amnesty-sebut-pidato-prabowo-di-pbb-tak-sejalan-dengan-kebijakan-ri