KOMPAS.com - Penyanyi berkebangsaan Inggris-Albania, Dua Lipa disebut memecat manajernya terkait isu Palestina dan pembungkaman terhadap musisi pendukung Palestina.
Bintang pop itu membantah narasi keliru yang beredar luas di media sosial. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Informasi mengenai Dua Lipa memecat manajernya karena tidak pro-Palestina disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (25/9/2025):
Dua Lipa dilaporkan telah memutuskan hubungan dengan manajer lamanya, David Levy, atas sikapnya terhadap Palestina.
Menurut sumber tanpa nama yang dikutip oleh Metro UK, keputusan itu datang setelah Dua menemukan Levy telah menandatangani surat kepada penyelenggara Glastonbury, mendesak mereka untuk menjatuhkan grup hip-hop Kneecap setelah pertunjukan dukungan band di atas panggung untuk Palestina.
Posisi Levy dikatakan berbenturan dengan sikap pro- Palestina Dua Lipa yang lantang, dengan sumber mengklaim dia bahkan melihatnya mendukung tindakan Israel, yang dia anggap genosida.
Pengunggah menyertakan foto Dua Lipa, disertai teks berikut:
Penyanyi Dua Lipa dikabarkan pecat managernya karna tidak pro-Palestina
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Kamis (25/9/2025), mengenai Dua Lipa memecat manajernya karena tidak pro-Palestina.
(GFD-2025-29316) [KLARIFIKASI] Dua Lipa Bantah Pecat Manajer karena Isu Palestina
Sumber:Tanggal publish: 29/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Isu Dua Lipa memecat manajer karena perbedaan pandangan politik bermula dari artikel yang diterbitkan Mail Online dan Daily Mail.
Sebagaimana dilansir BBC, artikel tersebut mengeklaim bahwa Dua Lipa memecat salah satu agennya bernama David Levy, yang mencoba menghentikan band Irlandia, Kneecap yang pro-Palestina tampil di Glastonbury.
Levy disebut menandatangani surat yang mendesak penyelenggara festival, Emily Eavis untuk meninggalkan grup rap tersebut.
Melalui unggahan di Instagram Story @dualipa, membantah narasi keliru tersebut.
Agensi Dua Lipa, William Morris Endeavour (WME) juga membantah narasi serupa.
"Laporan yang menyatakan bahwa Dua Lipa atau manajemennya memecat salah satu agen kami karena pandangan politiknya jelas-jelas salah," demikian pernyataan WME dikutip dari BBC.
Faktanya, David Levy berhenti bekerja sama dengan Dua Lipa sejak 2019.
Dalam sebuah pernyataan, Dua Lipa mengkritik upaya Levy untuk membungkam Kneecap.
Namun, artikel yang dibuat sengaja memprovokasi untuk memicu perpecahan di dunia maya.
"Saya tidak membenarkan tindakan David Levy atau eksekutif musik lainnya terhadap seorang artis yang menyuarakan kebenaran mereka," tulis Dua Lipa.
Ia mengatakan, selalu mendukung Palestina. Namun, mengeksploitasi tragedi global untuk memperlaris surat kabar, menurut Dua Lipa, sangat meresahkan.
Dikutip dari The Guardian, WME mengakui bahwa Levy berperan dalam awal karier Dua Lipa dan tetap menjadi bagian dari timnya sebagai penasihat hingga awal 2025. Namun sudah pindah ke proyek lain.
Belakangan, Daily Mail telah memperbarui beritanya, sekaligus mengoreksi kesalahan sebelumnya yang mengklaim Levy adalah manajer Dua Lipa.
Manajer Dua Lipa adalah ayahnya sendiri, Dukagjin Lipa, yang telah bekerja sejak 2022.
Sebagaimana dilansir BBC, artikel tersebut mengeklaim bahwa Dua Lipa memecat salah satu agennya bernama David Levy, yang mencoba menghentikan band Irlandia, Kneecap yang pro-Palestina tampil di Glastonbury.
Levy disebut menandatangani surat yang mendesak penyelenggara festival, Emily Eavis untuk meninggalkan grup rap tersebut.
Melalui unggahan di Instagram Story @dualipa, membantah narasi keliru tersebut.
Agensi Dua Lipa, William Morris Endeavour (WME) juga membantah narasi serupa.
"Laporan yang menyatakan bahwa Dua Lipa atau manajemennya memecat salah satu agen kami karena pandangan politiknya jelas-jelas salah," demikian pernyataan WME dikutip dari BBC.
Faktanya, David Levy berhenti bekerja sama dengan Dua Lipa sejak 2019.
Dalam sebuah pernyataan, Dua Lipa mengkritik upaya Levy untuk membungkam Kneecap.
Namun, artikel yang dibuat sengaja memprovokasi untuk memicu perpecahan di dunia maya.
"Saya tidak membenarkan tindakan David Levy atau eksekutif musik lainnya terhadap seorang artis yang menyuarakan kebenaran mereka," tulis Dua Lipa.
Ia mengatakan, selalu mendukung Palestina. Namun, mengeksploitasi tragedi global untuk memperlaris surat kabar, menurut Dua Lipa, sangat meresahkan.
Dikutip dari The Guardian, WME mengakui bahwa Levy berperan dalam awal karier Dua Lipa dan tetap menjadi bagian dari timnya sebagai penasihat hingga awal 2025. Namun sudah pindah ke proyek lain.
Belakangan, Daily Mail telah memperbarui beritanya, sekaligus mengoreksi kesalahan sebelumnya yang mengklaim Levy adalah manajer Dua Lipa.
Manajer Dua Lipa adalah ayahnya sendiri, Dukagjin Lipa, yang telah bekerja sejak 2022.
Kesimpulan
Narasi mengenai Dua Lipa memecat manajernya karena tidak pro-Palestina dan berupaya membungkam musisi pendukung kemerdekaan Palestina merupakan informasi keliru.
Agensi WME dan Dua Lipa membantah kabar tersebut.
Manajer Dua Lipa adalah ayahnya sendiri. Sementara, David Levy yang disebut dalam narasi yang beredar bukanlah manajer dan telah memutus kerja sama sejak 2019.
Agensi WME dan Dua Lipa membantah kabar tersebut.
Manajer Dua Lipa adalah ayahnya sendiri. Sementara, David Levy yang disebut dalam narasi yang beredar bukanlah manajer dan telah memutus kerja sama sejak 2019.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=1304793264774219&set=a.960573722529510
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0FFhm98nFWtGEt1j8oeQSCUQ4pf8XAwM4XV9M4FoyYu3s8sRXJU8XAyuNzp5WBkQsl&id=100023066619081
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0TdDPbu2ek5gpg2CwgiJEgPxxzmmJj15nMSdNoMFjAWUekQAQQBLSQwid6Tf8fZ3jl&id=100084741057280
- https://www.bbc.com/news/articles/c98dn41v74zo
- https://www.theguardian.com/music/2025/sep/24/dua-lipa-denies-categorically-false-report-that-she-fired-her-agent-over-anti-kneecap-stance
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle