tirto.id - Novel Baswedan, yang merupakan mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memang dikenal publik sebagai pegiat antikorupsi. Karenanya, isu terkait Novel tidak pernah sepi dari perbincangan publik.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana di media sosial Facebook, tersiar narasi yang menyatakan Presiden Prabowo Subianto menunjuk Novel Baswedan sebagai Komisaris Besar (Kombes) Polisi. Unggahan itu menampilkan foto Novel Baswedan dan Prabowo dengan narasi yang mengklaim bahwa ini sebagai bukti presiden bekerja secara pelan tapi pasti.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Misal unggahan dari akun bernama "Zilvia Dewi" (arsip), dengan takarir berbunyi, “Selamat bertugas Bapak Komisaris Besar Polisi (PURN). NOVEL BASWEDAN👏”.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam postingan video pendek itu, berisi pula keterangan teks di dalam klip yang dibagikan bersama potongan narasi, "KORVPTOR 10 TAHUN TERAKHIR TIDAK AKAN BISA TIDUR NYENYAK DAN HIDVP TENANG DARI SEKARANG!"
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Header periksa fakta hoaks Novel Baswedan diangkat menjadi Kombes Polisi. tirto.id/Fuad
Unggahan yang beredar di Facebook sejak 23 Juni 2025 lalu, hingga Jumat (12/9/2025) ini sudah dibagikan ulang sebanyak 865 kali. Postingan itu juga mendapatkan 22 ribu tanda suka (likes) dan 688 komentar.
ADVERTISEMENT
Banyak komentar warganet di postingan tersebut mengamini narasi yang dibagikan. Banyak yang memuji Prabowo sekaligus menantikan sepak terjang Novel kembali dalam mengurus korupsi.
Penelusuran Tirto, sejumlah akun juga mengunggah narasi serupa, seperti akun ini, ini, dan ini.
Namun, benarkah Prabowo menunjuk Novel Baswedan menjadi Kombes Polisi?
(GFD-2025-29004) Keliru, Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Komisaris Besar Polisi
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tirto menelusuri kebenaran narasi yang dibagikan dengan mencari informasi lewat mesin pencarian Google, memasukan kata kunci ‘Novel Baswedan ditunjuk Prabowo menjadi Kombes Polisi’, hasilnya, tidak ditemukan satupun pemberitaan kredibel dari media massa maupun pernyataan dari Polri maupun laman resmi Presiden RI yang mendukung klaim tersebut.
Dalam pemberitaan yang beredar sebelumnya, Novel Baswedan justru diangkat oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakil Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara. Novel yang menjadi wakil, menemani eks pegawai KPK lainnya Herry Muryanto, yang dilantik sebagai Ketua Satgassus.
Seperti diberitakan Tempo, Novel mengatakan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara berangkat dari Satgassus Pencegahan Korupsi yang sudah dibentuk sejak 2022. Dalam kerjanya, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara akan intens berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai, dan Inspektorat Jenderal di bawah Kementerian Keuangan.
Khusus untuk Itjen Kementerian Keuangan, fokusnya ada pada pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Kapolri mengarahkan untuk fokus pada optimalisasi penerimaan negara,” kata mantan penyidik senior KPK itu pada Selasa, 17 Juni 2025.
Sebagai informasi, Novel bergabung dengan KPK pada 2007 silam, namun tersingkir dari KPK karena dianggap tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) pada 2021. Sebelum dia berkiprah di KPK, Novel Baswedan merupakan anggota Polri dengan pangkat Komisaris Polisi (Kompol).
Baca juga:Alasan Novel Baswedan Dkk Batal Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK
Namun, pada 2014, Novel memutuskan untuk pensiun dini dari Polri agar fokus bertugas di KPK. Karenanya, pangkat terakhir Novel sebagai seorang polisi aktif adalah Kompol, bukan Kombes Pol.
Setelah tersingkir dari KPK pada 2021, Novel memang kembali bekerja di Polri tapi sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) yang ditugaskan di Satuan Tugas Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Satgas Tipidkor) Polri bersama puluhan mantan pegawai KPK lain.
Saat ini Novel ditunjuk Kapolri Listyo menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Wakasatgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Karena pensiun dini pada 2014, maka Novel Baswedan kini tidak lagi memiliki pangkat aktif di kepolisian.
Pun, tidak ada pernyataan dari Polri dan laman resmi Presiden RI terkait pengangkatannya jadi komisaris besar polisi.
Dengan begitu, narasi yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo menunjuk eks pegawai KPK Novel Baswedan sebagai Kombes Polisi merupakan klaim yang keliru.
Dalam pemberitaan yang beredar sebelumnya, Novel Baswedan justru diangkat oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakil Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara. Novel yang menjadi wakil, menemani eks pegawai KPK lainnya Herry Muryanto, yang dilantik sebagai Ketua Satgassus.
Seperti diberitakan Tempo, Novel mengatakan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara berangkat dari Satgassus Pencegahan Korupsi yang sudah dibentuk sejak 2022. Dalam kerjanya, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara akan intens berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai, dan Inspektorat Jenderal di bawah Kementerian Keuangan.
Khusus untuk Itjen Kementerian Keuangan, fokusnya ada pada pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Kapolri mengarahkan untuk fokus pada optimalisasi penerimaan negara,” kata mantan penyidik senior KPK itu pada Selasa, 17 Juni 2025.
Sebagai informasi, Novel bergabung dengan KPK pada 2007 silam, namun tersingkir dari KPK karena dianggap tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) pada 2021. Sebelum dia berkiprah di KPK, Novel Baswedan merupakan anggota Polri dengan pangkat Komisaris Polisi (Kompol).
Baca juga:Alasan Novel Baswedan Dkk Batal Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK
Namun, pada 2014, Novel memutuskan untuk pensiun dini dari Polri agar fokus bertugas di KPK. Karenanya, pangkat terakhir Novel sebagai seorang polisi aktif adalah Kompol, bukan Kombes Pol.
Setelah tersingkir dari KPK pada 2021, Novel memang kembali bekerja di Polri tapi sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) yang ditugaskan di Satuan Tugas Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Satgas Tipidkor) Polri bersama puluhan mantan pegawai KPK lain.
Saat ini Novel ditunjuk Kapolri Listyo menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Wakasatgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Karena pensiun dini pada 2014, maka Novel Baswedan kini tidak lagi memiliki pangkat aktif di kepolisian.
Pun, tidak ada pernyataan dari Polri dan laman resmi Presiden RI terkait pengangkatannya jadi komisaris besar polisi.
Dengan begitu, narasi yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo menunjuk eks pegawai KPK Novel Baswedan sebagai Kombes Polisi merupakan klaim yang keliru.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim yang menyebut Prabowo menunjuk Novel Baswedan menjadi Komisaris Besar Polisi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ada satupun laporan terkait penunjukkan Novel oleh Prabowo menjadi Kombes Polisi. Selain itu, Novel saat ini memang bertugas sebagai Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Wakasatgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Namun Novel sudah bukan merupakan anggota polisi aktif karena memutuskan pensiun dini pada 2014.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tidak ada satupun laporan terkait penunjukkan Novel oleh Prabowo menjadi Kombes Polisi. Selain itu, Novel saat ini memang bertugas sebagai Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Wakasatgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Namun Novel sudah bukan merupakan anggota polisi aktif karena memutuskan pensiun dini pada 2014.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/4419161641652710
- https://archive.ph/zwSF6
- https://web.facebook.com/watch/?v=626124357162439
- https://web.facebook.com/vizen.cules/posts/4083098935312616/?_rdc=1&_rdr#
- https://web.facebook.com/share/v/1BLjr7j7GW/
- https://tirto.id/respons-sri-mulyani-soal-pembentukan-satgasus-penerimaan-negara-hc9A
- https://tirto.id/alasan-novel-baswedan-dkk-batal-daftar-jadi-calon-pimpinan-kpk-gZ7r