tirto.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nonaktif, Ahmad Sahroni belakangan tengah menjadi sorotan. Penjarahan rumahnya menjadi lanjutan dari rangkaian kontroversi dari kemarahan masyarakat kepadanya.
ADVERTISEMENT
Di media sosial pun namanya juga jadi kian viral. Terbaru, beredar sebuah video dengan klaim Ahmad Sahroni terlibat dalam praktik penyelundupan solar subsidi.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Video tersebut diunggah oleh akun @wahyu_atika_formozza di Instagram (arsip), Kamis (4/9/2025). Di dalam video tampak banyak truk tangki milik Pertamina berjejer di sebuah pelabuhan yang diklaim Tanjung Priok. Video juga memperlihatkan anggota TNI sedang mengerumuni truk seolah-olah tengah melakukan pemeriksaan.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Berita terbaru hari ini Tanjung Priok, Jakarta Utara, dugaan bisnis gelap yang menyeret nama anggota Dewan Sahroni kembali jadi sorotan tajam. Aparat berhasil mengendus praktik ilegal penyelundupan solar subsidi yang disebut-sebut terkait dengan jaringan miliknya,” ucap narator dalam video tersebut.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Cerita video itu juga mengatakan adanya potensi kerugian negara akibat aksi tersebut. “Beberapa truk Pertamina pengangkut solar yang hendak dialirkan ke kapal tanker tujuan Singapura, berhasil digagalkan oleh prajurit TNI di kawasan pelabuhan,” tambahnya.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali tayang, unggahan mengumpulkan lebih dari 83 ribu penonton. Unggahan juga mengumpulkan 2420 komentar dan 364 komentar. Terhitung sangat viral untuk video yang belum genap 24 jam tayang di internet.
Tidak hanya itu, klaim serupa juga ditemukan di media sosial lainnya, antara lain di kanal YouTube @TRAWLid (arsip), TikTok “putra_ajo1” (arsip), dan Facebook “Paramitha Putri” (arsip).
Lantas, bagaimana kebenaran klaimnya?
(GFD-2025-28887) Hoaks Video Penyelundupan Solar Klaim Keterlibatan Ahmad Sahroni
Sumber:Tanggal publish: 05/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Untuk menelusuri kebenaran klaim, pertama-tama Tirto memperhatikan video dengan seksama. Tirto menemukan beberapa kejanggalan, seperti kesalahan penulisan nama Pertamina menjadi “Peertamina”, sampai gerakan anggota TNI yang tidak wajar, dari berjalan maju mendadak menjadi mundur. Kejanggalan tersebut identik dengan konten hasil manipulasi atau buatan kecerdasan buatan (AI).
Kami juga melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar. Pencarian mengarahkan ke unggahan video dari kanal @armyzoneai berikut.
Video ini serupa baik dari visual maupun narasinya, dengan durasi sedikit lebih panjang. Namun, di video YouTube Shorts tersebut terdapat label “synthetic content”. Label ini adalah penanda kalau konten tersebut merupakan hasil modifikasi atau sintetis. Klasifikasinya suara atau visual disunting atau dibuat secara digital.
Hal ini sejalan dengan takarir unggahan, pengunggah mengaku konten yang dibuatnya itu dihasilkan dengan teknologi AI.
“Semua konten yang Anda lihat di sini—mulai dari visual, suara, hingga alur cerita sepenuhnya dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI),” tulis pengunggah dalam deskripsi video.
Berdasarkan hasil deteksi AI di Hive Moderation oleh Tirto, persentase penggunaan AI atau peluang konten itu adalah video deepfake mencapai 99.8 persen.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
Pihak Pertamina dalam keterangan resminya juga menyebut kalau video yang beredar di media sosial tersebut adalah konten buatan AI. Narasinya pun mereka bantah.
“Berdasarkan Konten yang tersebar, maka disinyalir konten tersebut adalah produk AI dilihat dari tampilan dan narasinya,” tulis Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Tirto, Jumat (5/9/2025).
Fadjar juga menyoroti konten dari akun YouTube @armyzoneai di YouTube, sebagai unggahan awalnya karena mengunggah konten lebih dulu, sejak Rabu (3/9/2025).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan verifikasi terhadap konten-konten yang beredar. “Pertamina menghimbau untuk selalu melakukan verifikasi pada konten-konten yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence.
Dalam pernyataannya Fadjar juga mengungkapkan kalau Pertamina melaksanakan bisnis mengacu pada tata aturan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. “Pertamina mengutuk keras segala praktik bisnis yang melanggar aturan dan kepatuhan dalam hal kepentingan pribadi atau golongan,” tambahnya.
Kami juga melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar. Pencarian mengarahkan ke unggahan video dari kanal @armyzoneai berikut.
Video ini serupa baik dari visual maupun narasinya, dengan durasi sedikit lebih panjang. Namun, di video YouTube Shorts tersebut terdapat label “synthetic content”. Label ini adalah penanda kalau konten tersebut merupakan hasil modifikasi atau sintetis. Klasifikasinya suara atau visual disunting atau dibuat secara digital.
Hal ini sejalan dengan takarir unggahan, pengunggah mengaku konten yang dibuatnya itu dihasilkan dengan teknologi AI.
“Semua konten yang Anda lihat di sini—mulai dari visual, suara, hingga alur cerita sepenuhnya dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI),” tulis pengunggah dalam deskripsi video.
Berdasarkan hasil deteksi AI di Hive Moderation oleh Tirto, persentase penggunaan AI atau peluang konten itu adalah video deepfake mencapai 99.8 persen.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
Pihak Pertamina dalam keterangan resminya juga menyebut kalau video yang beredar di media sosial tersebut adalah konten buatan AI. Narasinya pun mereka bantah.
“Berdasarkan Konten yang tersebar, maka disinyalir konten tersebut adalah produk AI dilihat dari tampilan dan narasinya,” tulis Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Tirto, Jumat (5/9/2025).
Fadjar juga menyoroti konten dari akun YouTube @armyzoneai di YouTube, sebagai unggahan awalnya karena mengunggah konten lebih dulu, sejak Rabu (3/9/2025).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan verifikasi terhadap konten-konten yang beredar. “Pertamina menghimbau untuk selalu melakukan verifikasi pada konten-konten yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence.
Dalam pernyataannya Fadjar juga mengungkapkan kalau Pertamina melaksanakan bisnis mengacu pada tata aturan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. “Pertamina mengutuk keras segala praktik bisnis yang melanggar aturan dan kepatuhan dalam hal kepentingan pribadi atau golongan,” tambahnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta, klaim yang menyebut terjadi penyelundupan solar subsidi di Tanjung Priok, yang melibatkan anggota DPR nonaktif, Ahmad Sahroni bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang digunakan sebagai dasar klaim terbukti merupakan konten sintetis hasil kecerdasan buatan (AI), yang kemudian diunggah ulang dengan narasi berbeda.
Pihak Pertamina juga telah membuat bantahan dengan mengacu ke video utama di akun YouTube yang dengan tegas menyebut kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang digunakan sebagai dasar klaim terbukti merupakan konten sintetis hasil kecerdasan buatan (AI), yang kemudian diunggah ulang dengan narasi berbeda.
Pihak Pertamina juga telah membuat bantahan dengan mengacu ke video utama di akun YouTube yang dengan tegas menyebut kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DOK7_BOD2qX/?igsh=MTRpOWMyNXVnaWhhbw%3D%3D
- https://archive.ph/wip/MEtki
- https://www.youtube.com/shorts/VPKjadD6qPM
- https://archive.ph/wip/xLytC
- https://www.tiktok.com/@putra_ajo1/video/7545755024144534804?q=ahmad%20sahroni%20ilegal&t=1756979563936
- https://archive.ph/wip/LBOjB
- https://www.facebook.com/reel/775105588554066
- https://archive.ph/wip/p87W1
- https://www.youtube.com/shorts/EJZGTdp8Nyg
- https://mailto:factcheck@tirto.id