KOMPAS.com - Di media sosial, beredar video sekelompok anggota TNI tidak terima karena disebut sebagai gerombolan dan disamakan dengan organisasi masyarakat (ormas).
Video yang disebarkan pada akhir Agustus 2025 tersebut dinarasikan sebagai kemarahan TNI terhadap anggota DPR dan setuju DPR dibubarkan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video menampilkan kemarahan anggota TNI yang diklaim sebagai persetujuan pembubaran DPR RI disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video:
TNI AKAN SELALU ADA DI GARDA TERDEPAN UNTUK RAKYAT INDONESIA
KEMARAHAN ANGGOTA TNI KEPADA ANGGOTA DPR
Sementara, berikut teks yang tertera pada thumbnail:
TNI, Polri dan angkatan bersenjata lainnya setuju DPR di bubarkan mereka pelindung negara tugasnya pertaruh nyawa, gajinya kecil.. sdgkn DPR nagapain gaji fasilitas besar isi korupsi lagi.. maju tak gentar bersama rakyat.. bubarkan DPR
akun TikTok Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun TikTok, menampilkan kemarahan anggota TNI yang diklaim sebagai persetujuan pembubaran DPR RI.
(GFD-2025-28833) [HOAKS] Video Anggota TNI Cilegon Marah ke Effendi Simbolon, Bukan Minta Bubarkan DPR
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Anggota TNI dalam video yang beredar merupakan Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak dan jajaran Kodim 0623 Cilegon.
Sosok yang berbicara di tengah ialah Dandim 0623 Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo.
Hasil penelusuran dengan metode reverse image search mengarahkan ke video serupa di kanal YouTube Tribun Tangerang dan Banten News.
Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut ditujukan bagi mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sempat menjabat sebagai anggota DPR RI.
Tidak ada ucapan dari Ari yang menyetujui pembubaran DPR RI.
Peristiwa dalam video juga tidak terkait dengan gelombang aksi massa terkait kinerja anggota parlemen yang terjadi sepanjang akhir Agustus sampai awal September 2025.
Saat rapat bersama Komisi I DPR RI pada 5 September 2022, Effendi geram karena menemukan banyak ketidakharmonisan dan ketidakpatuhan yang terjadi di tubuh TNI.
Ia lantas menyebut TNI sebagai "gerombolan lebih-lebih ormas."
Pernyataan itu memicu kemarahan jajaran TNI, termasuk Kodim 0623 Cilegon yang membuat video untuk menuntut permintaan maaf Effendi.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Effendi telah meminta maaf atas ucapannya.
Sosok yang berbicara di tengah ialah Dandim 0623 Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo.
Hasil penelusuran dengan metode reverse image search mengarahkan ke video serupa di kanal YouTube Tribun Tangerang dan Banten News.
Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut ditujukan bagi mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sempat menjabat sebagai anggota DPR RI.
Tidak ada ucapan dari Ari yang menyetujui pembubaran DPR RI.
Peristiwa dalam video juga tidak terkait dengan gelombang aksi massa terkait kinerja anggota parlemen yang terjadi sepanjang akhir Agustus sampai awal September 2025.
Saat rapat bersama Komisi I DPR RI pada 5 September 2022, Effendi geram karena menemukan banyak ketidakharmonisan dan ketidakpatuhan yang terjadi di tubuh TNI.
Ia lantas menyebut TNI sebagai "gerombolan lebih-lebih ormas."
Pernyataan itu memicu kemarahan jajaran TNI, termasuk Kodim 0623 Cilegon yang membuat video untuk menuntut permintaan maaf Effendi.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Effendi telah meminta maaf atas ucapannya.
Kesimpulan
Video jajaran Kodim 0623 Cilegon menuntut permintaan maaf dari mantan anggota DPR RI, Effendi Simbolon disebarkan dengan konteks keliru.
Dandim 0623 Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo merasa tidak terima atas ucapan Effendi yang menyebut TNI sebagai gerombolan.
Peristiwa dalam video tidak terkait dengan gelombang aksi massa atas kinerja DPR RI pada Agustus 2025.
Dandim 0623 Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo merasa tidak terima atas ucapan Effendi yang menyebut TNI sebagai gerombolan.
Peristiwa dalam video tidak terkait dengan gelombang aksi massa atas kinerja DPR RI pada Agustus 2025.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@blessseed64/video/7543655781942562053?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.tiktok.com/@denis.gunturbumi/video/7543797182554541320?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.tiktok.com/@nonr383/video/7545078919913917752?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.tiktok.com/@theking_story/video/7543441864456670472?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.tiktok.com/@syahril.amiruddin91/video/7543537219017903367?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.youtube.com/shorts/PHJoIen_uGA
- https://www.youtube.com/watch?v=AiibEwkHlh8
- https://nasional.kompas.com/read/2022/09/14/11531011/sebut-tni-gerombolan-lebih-lebih-ormas-effendi-simbolon-pdi-p-minta-maaf
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle