KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan kerumunan orang memenuhi ruang sidang Gedung DPR RI.
Mereka diklaim sebagai mahasiswa dan warga sipil yang berhasil masuk ke gedung parlemen tersebut saat menjalankan aksi demonstrasi.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif.
Video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (28/8/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis salah:
Kekuatan yang sebenarnya dan yang bisa merubah semuanya adalah Rakyat.
Buat para pendemo semoga dalam lindungan Allah SWT Aamiin, dan tetap teguh pada inti tujuannya, jangan sampai ditunggangi ataupun diadu domba dgn pihak2 yg tak bertanggung jawab untuk memecah belah atas nama Agama
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook menampilkan video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI pada Kamis (28/8/2025).
(GFD-2025-28777) [KLARIFIKASI] Video Massa Aksi Masuk Gedung DPR RI Ini Dibuat dengan AI
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Sejauh ini, tidak ada massa yang berhasil masuk dan menerobos gedung DPR RI saat aksi demo pada Kamis (28/8/2025).
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lalu melakukan pencarian gambar di Google.
Hasil reverse image search mengarahkan ke video serupa yang diunggah kanal YouTube @ZetianCHANNEL-b9p pada 27 Agustus 2025.
Keterangan video menyebutkan, bahwa konten yang diunggah merupakan rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Saya menggunakan berbagai tools AI canggih untuk menghasilkan ide cerita, menciptakan visual yang imajinatif, serta menyusun efek suara dan dialog secara otomatis," tulis pembuat video.
Temuan lebih meyakinkan dapat dilihat dari hasil pengidentifikasian Hive Moderation.
Hive Moderation merupakan tools yang mampu mendeteksi campur tangan AI dalam konten video, gambar, suara, dan teks.
Hasilnya, video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lalu melakukan pencarian gambar di Google.
Hasil reverse image search mengarahkan ke video serupa yang diunggah kanal YouTube @ZetianCHANNEL-b9p pada 27 Agustus 2025.
Keterangan video menyebutkan, bahwa konten yang diunggah merupakan rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Saya menggunakan berbagai tools AI canggih untuk menghasilkan ide cerita, menciptakan visual yang imajinatif, serta menyusun efek suara dan dialog secara otomatis," tulis pembuat video.
Temuan lebih meyakinkan dapat dilihat dari hasil pengidentifikasian Hive Moderation.
Hive Moderation merupakan tools yang mampu mendeteksi campur tangan AI dalam konten video, gambar, suara, dan teks.
Hasilnya, video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.
Kesimpulan
Video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI pada Kamis (28/8/2025) merupakan konten manipulatif.
Tidak ada massa aksi yang berhasil masuk dan menerobos gedung DPR RI saat aksi demo tersebut.
Pembuat konten memberi keterangan bahwa videonya dibuat dengan AI. Konten tersebut juga teridentifikasi sebagai AI oleh Hive Moderation.
Tidak ada massa aksi yang berhasil masuk dan menerobos gedung DPR RI saat aksi demo tersebut.
Pembuat konten memberi keterangan bahwa videonya dibuat dengan AI. Konten tersebut juga teridentifikasi sebagai AI oleh Hive Moderation.