(GFD-2025-28687) [KLARIFIKASI] Video Massa Terobos Masuk DPRD Sinjai Terjadi 2022, Bukan 2025

Sumber:
Tanggal publish: 28/08/2025

Berita

 

KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial diklaim menampilkan massa aksi menerobos masuk gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).

Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

Sebagai informasi, demo besar-besaran berlangsung di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Mahasiswa dan warga sipil menyampaikan kekecewaan atas kinerja legislatif, pengambilan kebijakan yang merugikan rakyat, dan menyoroti tunjangan anggota DPR.

Video massa aksi berhasil menerobos masuk gedung DPR RI disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:

Mahasiswa berhasil menerobos gedung #Dpr #MPR #demo #jakarta

Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:

PARA MAHASISWA BERHASIL MENEROBOS MASUK GEDUNG DPR

AKSI DEMO MAHASISWA DI BERBAGAI DAERAH GELAR PROTES DPR SOAL ANULIR PUTUSAN MK

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, kemudian melakukan pencarian gambar di Google.

Belum ditemukan video serupa, tetapi gambar dari peristiwa yang sama ditampilkan dalam artikel yang diunggah di Sulsel Pos dan Berita Bersatu.

Keterangan foto menyebutkan, aksi bertajuk Aliansi Mahasiswa Bersatu berlangsung pada 11 April 2022 di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Aksi tersebut menyuarakan penolakan atas jabatan presiden 3 periode, kelangkaan minyak goreng, dan kenaikan harga BBM.

Belum ditemukan video identik, tetapi video dari peristiwa yang sama diunggah oleh kanal YouTube Suara Jelata Chanel.

Sempat terjadi aksi saling dorong karena massa memaksa masuk ke pintu utama Kantor DPRD Kabupaten Sinjai.

Mereka akhirnya berhasil masuk dan menemui Ketua DPRD Sinjai Jamaluddin dan jajarannya.

Peristiwa dalam video tidak terkait dengan demo 25 Agustus 2025 di DPR RI.

Kesimpulan

Video massa aksi menduduki DPRD Kabupaten Sinjai pada 11 April 2022 disebarkan dengan konteks keliru.

Aksi tersebut menyuarakan penolakan jabatan presiden 3 periode, kelangkaan minyak goreng, dan kenaikan harga BBM.

Peristiwa dalam video bukanlah massa aksi yang berhasil menerobos gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).

Rujukan