(GFD-2025-28588) Keliru: NASA Rilis Video Benda Misterius Tabrak Bulan pada Agustus 2025

Sumber:
Tanggal publish: 22/08/2025

Berita

VIDEO dengan klaim NASA merilis rekaman benda misterius menabrak bulan beredar di X [arsip], Facebook dan Instagram. Konten itu menampilkan benda kecil melaju cepat ke arah bulan lalu meledak dan mengeluarkan asap tebal. Akun penyebar menulis, “Breaking: NASA: a mysterious object just crashed into the moon.”



Namun, benarkah NASA mempublikasikan video tersebut?

Hasil Cek Fakta

Tempo memverifikasi video itu dengan analisis visual menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan (AI), informasi dari situs kredibel, dan wawancara pakar.

Selain itu, Tempo juga melibatkan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance. Mereka terdiri dari  lintas industri, perusahaan media, dan organisasi untuk memerangi disinformasi terbesar di India, 

Analisis dengan alat deteksi kecerdasan buatan Hive Moderation, menunjukkan kemungkinan video itu dibuat dengan AI sebesar 75,6 persen. 

Tempo juga menemukan tidak konsistennya tiga video tersebut. Klip pertama memperlihatkan peristiwa itu terjadi di siang hari, namun klip kedua dan ketiga video direkam pada malam hari. Selain itu, tidak ada informasi mengenai peristiwa tersebut yang dipublikasikan resmi oleh NASA.



Pemeriksaan DAU dengan Hive AI image dan deepfake classifier hanya menemukan satu frame yang terindikasi dibuat dengan alat AI Pika, itu pun dengan tingkat kemungkinan rendah. Hingga kini belum ada kesimpulan pasti apakah visual tersebut benar hasil AI atau sekadar rekayasa komputer.



Sementara itu, peneliti antariksa BRIN Rhorom Priyatikanto meragukan keaslian video itu karena menemukan sejumlah kejanggalan. Menurut dia, benda berukuran besar yang disebut menabrak bulan seharusnya terdeteksi NASA sejak awal dan informasinya dipublikasikan ke publik. Peristiwa semacam itu pun sangat langka, bisa terjadi sekali dalam ratusan tahun, sehingga mestinya terpantau jauh-jauh hari.

“Tidak ada pernyataan atau publikasi resmi dari NASA soal tabrakan itu. Saya menduga video tersebut hasil AI-generated,” kata Rhorom kepada Tempo, Rabu, 20 Agustus 2025. Selain itu, ia menilai citra bulan dalam video itu tampak cukup mirip dengan aslinya. Namun, latar belakang langit malam terlihat janggal secara visual—ciri yang kerap muncul pada konten buatan AI.

Senada, Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin juga meyakini video itu buatan AI. Ia mengaku menemukan sejumlah konten serupa di media sosial yang sama-sama mengklaim ada benda angkasa menabrak bulan dari berbagai arah. “Terlihat seperti hasil simulasi atau buatan AI,” kata Thomas kepada Tempo, 20 Agustus 2025.

Menurut dia, visual bulan dalam video tampak asli, tapi objek yang disebut menabrak bulan justru menyerupai simulasi karena berbentuk bulat sempurna. Bentuk yang sempurna menurutnya tidak lazim bagi batuan antariksa. Thomas menjelaskan, batuan luar angkasa memang bisa menabrak planet atau bulan, sebagaimana meteorit menghantam bumi. Namun, peristiwa semacam itu belum pernah berhasil terekam langsung oleh astronom.

Kesimpulan

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan rekaman tabrakan asteroid atau benda misterius dengan bulan adalah klaim keliru. NASA tidak mempublikasikan pengumuman seperti itu dan video kemungkinan dibuat menggunakan AI.

Rujukan