KOMPAS.com - Demo besar-besaran berlangsung di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8/2025). Aksi itu merupakan imbas kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen yang sempat diberlakukan oleh Bupati Pati, Sudewo.
Meskipun kebijakan itu telah dicabut, massa tetap menuntut Sudewo mundur.
Ribuan massa memadati Kantor Bupati Pati, hingga terjadi kerusuhan dengan aparat keamanan.
Di media sosial, tersiar kabar ada tiga orang tewas dalam demo. Dua anak-anak dan satu orang dewasa.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu tidak benar atau merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan.
Informasi mengenai tiga orang meninggal dunia dalam demo di Pati pada Rabu (13/8/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Info saat ni pada demo tadi pagi di PATI, ada 3 orang meninggal dunia, 2 anak kecil, 1 awak media, moga Khusnul khatimah.
(GFD-2025-28451) [KLARIFIKASI] Tidak Benar 3 Orang Tewas dalam Demo Pati 13 Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 14/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyatakan, tidak ada korban meninggal dari aksi demo menuntut pelengseran Bupati Pati Sudewo.
Penelusuran di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hasilnya tidak ada laporan korban meninggal dunia.
"Hasilnya tidak ada laporan korban meninggal dunia. Ada 34 orang yang dirawat di RS Soewondo Pati," ucap Artanto, sebagaimana dilansir Antara.
Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, sejauh ini tercatat ada 64 korban luka dalam demo tersebut.
"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Lucky Pratugas Nasrimo dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, sebagian besar korban melakukan rawat jalan. Namun ada enam orang yang rawat inap.
Sebelumnya, sempat ada pernyataan dari anggota DPRD Pati mengenai dua korban meninggal akibat demo. Namun narasi itu dipastikan keliru.
Ada pula seorang wartawan Tuturpedia.com bernama Lilik Yuliantoro yang dikabarkan tewas. Faktanya, ia mengalami sesak napas dan lemas akibat paparan gas air mata, tetapi Lilik tidak sampai meninggal dunia.
Penelusuran di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hasilnya tidak ada laporan korban meninggal dunia.
"Hasilnya tidak ada laporan korban meninggal dunia. Ada 34 orang yang dirawat di RS Soewondo Pati," ucap Artanto, sebagaimana dilansir Antara.
Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, sejauh ini tercatat ada 64 korban luka dalam demo tersebut.
"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Lucky Pratugas Nasrimo dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, sebagian besar korban melakukan rawat jalan. Namun ada enam orang yang rawat inap.
Sebelumnya, sempat ada pernyataan dari anggota DPRD Pati mengenai dua korban meninggal akibat demo. Namun narasi itu dipastikan keliru.
Ada pula seorang wartawan Tuturpedia.com bernama Lilik Yuliantoro yang dikabarkan tewas. Faktanya, ia mengalami sesak napas dan lemas akibat paparan gas air mata, tetapi Lilik tidak sampai meninggal dunia.
Kesimpulan
Narasi mengenai tiga orang meninggal dunia dalam demo di Pati pada Rabu (13/8/2025) adalah informasi keliru.
Polisi dan Dinkes Kabupaten Pati memastikan tidak ada laporan korban tewas.
Korban yang tercatat yakni 64 orang luka, yang dirawat di rumah sakit dan fasilitas kesehatan setempat.
Polisi dan Dinkes Kabupaten Pati memastikan tidak ada laporan korban tewas.
Korban yang tercatat yakni 64 orang luka, yang dirawat di rumah sakit dan fasilitas kesehatan setempat.
Rujukan
- https://www.facebook.com/dimas.edy/posts/pfbid035mUaQ1XWqJ8FgxhWvh77yjycHm7mXWvpEwoqLzLTgwFT7i22ameTnMZQyAU6zZ7Cl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02iJGBfC3DZW43UAx8HkUPVdk4oTyQHnAvayumpK58DkVsDTp1GfJxShtM2mcJXvpol&id=61566270004337
- https://www.facebook.com/abu.hafshah.582378/posts/pfbid0w2rM34DBZSMPJB2AFkskaczwtcgEXyitNg7CrsAGXevVGfoPpma5X6Q255Bjveatl
- https://www.facebook.com/abie.squads/posts/pfbid0cW7crbs5UViiVGFCzEFp98iTTKgnMXwJGotNFALqFWEcTP2oehbwPtZAHP8j9Pvul
- https://www.facebook.com/sikechil.takberdasi/posts/pfbid0pnAWjzjeSfPhgMrTPif52oD38qMsEuqjxfwWEYsddao7yhKgUAEvVzWkwtCHqfzWl
- https://www.antaranews.com/berita/5035337/polisi-beri-klarifikasi-informasi-korban-tewas-saat-demo-pati
- https://www.antaranews.com/berita/5035869/dinkes-pati-jateng-ada-64-korban-luka-saat-unjuk-rasa
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-8058933/anggota-dprd-pati-sebut-2-orang-tewas-saat-demo-bupati-sudewo
- https://www.kompas.com/jawa-tengah/read/2025/08/13/144716388/demo-pati-ricuh-satu-wartawan-sesak-napas-dan-dilarikan-ke-rumah
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan