(GFD-2025-28435) [HOAKS] Video 10.000 Warga Jakarta Ikut Demo di Pati, Jawa Tengah

Sumber:
Tanggal publish: 13/08/2025

Berita

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan 10.000 warga Jakarta siap mengikuti demonstrasi di Pati, Jawa Tengah.

Sebagaimana diketahui, ribuan warga Pati menggelar unjuk rasa pada Rabu (13/8/2025) menuntut Bupati Sudewo mengundurkan diri.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim 10.000 warga Jakarta akan mengikuti aksi demonstrasi di Pati tersebut adalah hoaks.

Video yang diklaim menunjukkan 10.000 warga Jakarta siap mengikuti demonstrasi di Pati dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (12/8/2025).

Berikut narasi yang dibagikan:

Menyala Warga jakarta mau bantu rakyat pati demo turunkan bupati teteap berjalan

Adapun video yang dibagikan memuat teks sebagai berikut:

warga jakarta siap bantu warga Patih 10 ribu orang siap demo turunkan bupati Pati dari jabatannya

Screenshot Hoaks, video 10.000 warga Jakarta siap ikut demo di Pati, Jawa Tengah

Hasil Cek Fakta

Setelah ditelusuri, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video yang sama telah diunggah di TikTok pada 1 Januari 2024.

Video itu diunggah oleh akun @jkt.info dan disebut menunjukkan antrean warga yang hendak masuk ke Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, usai merayakan malam tahun baru.

Sementara itu, tidak ditemukan pemberitaan kredibel mengenai 10.000 warga Jakarta siap mengikuti aksi demonstrasi di Pati pada Rabu (13/8/2025).

Adapun unjuk rasa di Pati bermula dari kebijakan Bupati Sudewo yang sempat menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen.

Diberitakan Kompas.id, kebijakan itu menuai penolakan dari sejumlah pihak, salah satunya warga yang terhimpun dalam Masyarakat Pati Bersatu.

Di sisi lain, Sudewo juga sempat membuat pernyataan yang menyebut dirinya tak gentar dengan rencana demonstrasi itu.

"Siapa yang akan melakukan penolakan, Yayak Gundul? Silakan lakukan, jangan hanya 5.000 orang, 50.000 orang pun suruh kerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan itu, tetap maju," kata Sudewo.

Setelah video pernyataannya yang dinilai menantang warga viral, Sudewo akhirnya meminta maaf, dan membatalkan kebijakan tersebut. Akan tetapi, unjuk rasa tetap digelar.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, massa dari berbagai penjuru mulai memadati Alun-Alun Pati sejak Rabu (13/8/2025) subuh.

Keranda jenazah bertuliskan "Keranda Penipu", truk orasi, hingga beragam atribut demonstrasi telah dipersiapkan di depan Kantor Bupati.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan 10.000 warga Jakarta siap mengikuti demonstrasi di Pati adalah hoaks.

Video tersebut menunjukkan antrean warga yang hendak masuk ke Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, usai merayakan malam tahun baru pada 1 Januari 2024.

Rujukan