“Rakyat yang sederhana itu melawan sebisanya. Ketika Prabowo menghinakan tampang-tampang warga Boyolali di sebuah panggung kampanye, mereka marah.
Saat Pilpres, rakyat membalas. Di Boyolali Prabowo kalah telak. Banyak TPS di sana yang sama sekali tidak memberi suara pada Prabosan. Nol besar.
Setelah MK mengetuk palu menandakan Jokowi-Amin syah sebagai Capres-Cawapres terpilih, mereka lega. Mereka merefleksikan kegembiraanya dengan menggelar syukuran. Di jalan kecil desa.
Syukuran sederhana. Menandakan siapapun yang menistai rakyat, akan dilawan sekuat tenaga oleh rakyat. Dengan perlawanan yang sederhana : tidak mencoblosnya di TPS.
.
.
.
Eko Kuntadhi”.
(GFD-2019-2774) [SALAH] “Rakyat yang sederhana itu melawan sebisanya”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 01/07/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Pelintiran daur ulang, foto yang dibagikan adalah acara “Nyadran”, tidak ada hubungannya dengan klaim yang disebutkan di narasi. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.