KOMPAS.com - Pasukan TNI di Gaza, Palestina, disebut telah merebut pos-pos militer Israel dan menyandera sejumlah tokoh penting.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim pasukan TNI merebut pos militer Israel di Gaza dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (1/7/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Berita TNI Indonesia Di Gaza
TANGKAP HIDUP-HIDUP DETIK-DETIK TNI REBUT POS-POS MILITER SANDERA TOKOH PENTING ZIONIS
Narasi itu disertai sebuah video yang menunjukkan rombongan prajurit dan mobil bertuliskan "UN" atau United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB).
(GFD-2025-27715) [HOAKS] TNI Rebut Pos Militer Israel di Gaza
Sumber:Tanggal publish: 03/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Sampai saat ini TNI tidak pernah mengirim pasukan ke Gaza, kendati Pemerintah Indonesia telah menyatakan siap melakukan hal tersebut.
Diberitakan Antara, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia mendukung upaya PBB mewujudkan perdamaian di Palestina.
Komitmen tersebut disampaikan saat bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, di Rio de Janeiro, Brazil, pada 17 November 2024, dan mendapatkan sambutan baik.
Namun, sejauh ini, Dewan Keamanan (DK) PBB belum membahas kemungkinan memberikan mandat kepada negara-negara anggota untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina, khususnya Gaza, yang telah digempur militer Israel sejak 2023.
Sementara itu, lokasi video yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut bukan berada di Gaza atau wilayah Palestina mana pun.
Hal ini diketahui dari bendera yang muncul dalam video. Bendera berwarna biru dengan garis diagonal merah dan simbol bintang itu merupakan milik Republik Demokratik Kongo.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, TNI mengirimkan 1.025 prajurit untuk bertugas sebagai pasukan perdamaian di bawah bendera PBB di Kongo pada April 2024.
Mereka melaksanakan operasi pemelihara perdamaian dunia di Kongo selama satu tahun.
Diberitakan Antara, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia mendukung upaya PBB mewujudkan perdamaian di Palestina.
Komitmen tersebut disampaikan saat bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, di Rio de Janeiro, Brazil, pada 17 November 2024, dan mendapatkan sambutan baik.
Namun, sejauh ini, Dewan Keamanan (DK) PBB belum membahas kemungkinan memberikan mandat kepada negara-negara anggota untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina, khususnya Gaza, yang telah digempur militer Israel sejak 2023.
Sementara itu, lokasi video yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut bukan berada di Gaza atau wilayah Palestina mana pun.
Hal ini diketahui dari bendera yang muncul dalam video. Bendera berwarna biru dengan garis diagonal merah dan simbol bintang itu merupakan milik Republik Demokratik Kongo.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, TNI mengirimkan 1.025 prajurit untuk bertugas sebagai pasukan perdamaian di bawah bendera PBB di Kongo pada April 2024.
Mereka melaksanakan operasi pemelihara perdamaian dunia di Kongo selama satu tahun.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim pasukan TNI merebut pos militer Israel di Gaza adalah hoaks.
Sampai saat ini TNI belum mengirimkan pasukan tempur ke Gaza. Selain itu, video yang dicantumkan berlokasi di Republik Demokratik Kongo, bukan Gaza.
Sampai saat ini TNI belum mengirimkan pasukan tempur ke Gaza. Selain itu, video yang dicantumkan berlokasi di Republik Demokratik Kongo, bukan Gaza.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1226995055420432
- https://www.antaranews.com/berita/4493085/tni-siapkan-langkah-awal-dukung-misi-perdamaian-di-palestina
- https://nasional.kompas.com/read/2024/04/22/19330871/1025-prajurit-tni-siap-bertugas-sebagai-pasukan-perdamaian-di-kongo
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D