KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disebut meluncurkan tag telinga inovatif bagi anak sekolah, untuk melacak kesehatan dan vaksinasi.
Sebuah akun X mencatut nama Kemenkes menyebutkan, tag telinga tersebut disponsori oleh perusahaan farmasi Pfizer.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Akun X dengan nama @Kembiskes atau Kementerian Bisnis Kesehatan, mengunggah narasi yang mengeklaim kemenkes luncurkan tag telinga inovatif.
Berikut narasinya:
Hi Healthies! Untuk lacak kesehatan & vaksinasi anak, kami luncurkan "Tag Telinga Inovatif" untuk anak sekolah! GRATIS dulu, nanti tentu saja wajib!
Disponsori Pfizer, terjamin Aman dan Efektif!
Narasi itu disertai sebuah gambar menampilkan anak SD yang dipasangi tag kuning di telinganya. Tag tersebut memuat kode batang atau QR code dan nama Pfizer.
Tangkapan layar unggahan akun X tersebut lantas disebarkan di Facebook oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (29/6/2025):
ANAK ANAK KAMI BUKAN BINATANG TERNAK. KALIAN BILANG AMAN DAN EFEKTIF, SEMENTARA VAKSIN PFIZER BERMASALAH. APA MAUNYA KALIAN.
KALIAN MAKAN GAJI DARI PAJAK RAKYAT. SEMENTARA RAKYAT KALIAN SAKITI.
SAYA TANTANG MEMBUKTIKAN DI SINI, SEBERAPA BERMASALAH PRODUK PF1Z3R
(GFD-2025-27696) [HOAKS] Kemenkes Meluncurkan Tag Telinga Inovatif
Sumber:Tanggal publish: 01/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman meluruskan, akun yang menyebarkan disinformasi mengenai tag telinga inovatif bukanlah akun media sosial resmi Kemenkes.
"Bukan. Akun media sosial Kemenkes di semua platform sudah terverifikasi," ujar Aji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/7/2025).
Ia memastikan informasi yang disebarkan oleh akun tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Adapun akun X resmi kementerian tersebut yakni @KemenkesRI dengan disertai tanda centang abu-abu, yang menandakan akun tersebut dioperasikan oleh pemerintah.
Sementara, gambar anak SD dengan tag telinga kuning di telinganya terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).
Pendeteksi konten AI, Hive Moderation mengidentifikasi gambar tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen merupakan generatif AI.
"Bukan. Akun media sosial Kemenkes di semua platform sudah terverifikasi," ujar Aji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/7/2025).
Ia memastikan informasi yang disebarkan oleh akun tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Adapun akun X resmi kementerian tersebut yakni @KemenkesRI dengan disertai tanda centang abu-abu, yang menandakan akun tersebut dioperasikan oleh pemerintah.
Sementara, gambar anak SD dengan tag telinga kuning di telinganya terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).
Pendeteksi konten AI, Hive Moderation mengidentifikasi gambar tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen merupakan generatif AI.
Kesimpulan
Narasi mengenai Kemenkes meluncurkan tag telinga inovatif merupakan hoaks. Informasi itu disebarkan oleh akun media sosial tiruan mengatasnamakan Kemenkes.
Kemenkes memastikan narasi mengenai tag telinga inovatif tidak benar.
Kemenkes memastikan narasi mengenai tag telinga inovatif tidak benar.
Rujukan
- https://x.com/Kembiskes/status/1938591924354736343
- https://www.facebook.com/photo?fbid=24685870717667690&set=a.105834422764661
- https://www.facebook.com/photo?fbid=727108529908446&set=a.332140892738547
- https://www.facebook.com/photo?fbid=24084553714494104&set=a.112810422095102
- https://www.facebook.com/photo?fbid=10236576751789670&set=pcb.10236576758109828
- https://www.facebook.com/photo?fbid=1413777506563129&set=a.115478356393057
- https://x.com/kemenkesri?lang=en
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D