(GFD-2019-2768) [BERITA] Penjelasan Pengelola KBS Soal Video Petugas Aniaya Orangutan

Sumber:
Tanggal publish: 26/06/2019

Berita

Atas beredarnya video yang diklaim sebagai video pemukulan petugas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) kepada satwa orangutan, pihak pengelola pun angkat bicara memberikan klarifikasi.

Hasil Cek Fakta

Humas PDTS KBS Wini Hustiani menegaskan bahwa keterangan dalam video viral soal pemukulan atau penyiksaan orangutan di KBS itu tidak benar.

“Menanggapi video yang sedang viral di sosial media tersebut, memang benar lokasi orang utan yang dimaksud berada di kandang peraga primata KBS, (tapi) berita mengenai salah satu orang utan yang dipukul hingga terkapar itu yang tidak benar,” ujarnya.

Wini mengatakan, saat ini ada dua orang utan Kalimantan (pongo pygmaeus) di dalam satu kandang peraga. Mereka merupakan kakak beradik bernama Rizky (6) dan Damai (8). Mereka, kata Wini bertingkah layaknya anak-anak.

Ia pun menceritakan, setiap sore keduanya harus dimasukkan masuk ke kandang tidur. Biasanya Rizky masuk terlebih dahulu. Namun saat kejadian, justru si Damai yang masuk lebih dulu ke kandang.

“Sepertinya Rizky sedang tidak mood sehingga dia kesal, kemudian dia menggigit kaki Damai. Keeper yang saat itu sedang berjaga, berusaha memisahkan mereka agar tidak terjadi perkelahian yang lebih jauh supaya tidak ada yang terluka,” kata Wini.

Ketika memisahkan kedua orangutan tersebut, Wini menjelaskan, keeper menggunakan potongan selang yang dipukulkan ke lantai hanya untuk menakut-nakuti, sambil menarik tangan Rizky agar melepaskan gigitannya pada Damai.

“Sehingga yang terdengar adalah suara pukulan selang ke lantai dan bukan ke tubuh orang utan tersebut. Hingga saat ini kedua orang utan tersebut dalam kondisi sangat baik,” ujar Wini.

Selain Wini, Keeper PDTS KBS pun angkat bicara. Jafar, salah satu Keeper PDTS KBS yang keseharian menangani Rizky dan Damai, menegaskan kabar yang tersebar di media sosial tidaklah sama dengan yang dia kerjakan.

“Apa yang diberitakan menggunakan kayu itu tidak benar. Kami pakai selang air itu, kami pukulkan ke tembok di depan pintu sama lantai, agar gigitan Rizky ke Damai bisa dilepaskan,” ujar Jafar.

Dia memastikan, jika yang diviralkan itu saat dirinya menghalau kedua orangutan yang sedang berkelahi. Dan alat untuk menghalau kedua satwa bukanlah kayu, melainkan menggunakan selang air.

“Penanganannya tidak sama seperti yang diberitakan di instragramnya itu. Tidak seperti itu,” kata Jafar.

Jafar memastikan di antara kedua orangutan itu tidak pernah bertengkar, entah kenapa waktu itu, keduanya saling berebut masuk. Sebab biasanya, Rizky masuk duluan kemudian Damai. Rizky jealous kemudian marah.

“Biasa Rizky dulu masuk, kemarin Damai dulu. Kemudian Rizky mengamuk lalu saya lerai dengan suara selang air yang kami pukulkan ke tembok dan lantai itu bisa terlepas gigitan itu,” ungkap Jafar.

Rujukan