(GFD-2025-27645) Hoaks Narasi Shin Tae-yong Kembali Dipanggil PSSI

Sumber:
Tanggal publish: 30/06/2025

Berita

tirto.id - Nama Shin Tae-yong (STY) masih menjadi perbincangan hangat, khususnya di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Sosok STY, meski sudah digantikan oleh Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert sebagai nahkoda Tim Nasional Sepak Bola (Timnas) Indonesia, masih jadi pembicaraan hangat.

ADVERTISEMENT

Misalnya terkait spekulasi masa depan pelatih asal Korea Selatan tersebut setelah dipecat oleh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Januari lalu.

let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

Baru-baru ini, misalnya, beredar narasi yang menyebut bahwa STY resmi dipanggil kembali oleh PSSI untuk melatih Timnas Indonesia. Klaim tersebut diunggah oleh akun di Facebook, dengan nama "Eddy Irawan" (arsip) pada 22 Juni 2025 lalu dalam bentuk video.
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

#gpt-inline3-passback{text-align:center;}

“HEBOH!! Momen Sty dipanggil kembali PSSI,” tulis keterangan dalam unggahan video itu.
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

Dalam video tersebut, STY tampak dikelilingi oleh sejumlah fans Timnas Indonesia dengan sorotan kamera dari awak media. Keterangan dalam video itu juga menyatakan bahwa STY disambut bak seorang artis.

periksa fakta hoaks STY Kembali Dipanggil PSSI.

ADVERTISEMENT

Sejak diunggah pada Senin (22/6/2025) hingga Senin (30/6/2025), atau sepekan tersebar di Facebook, unggahan itu sudah memperoleh 79 ribu tanda suka dan tiga ribu lebih komentar. Video tersebut juga sudah dibagikan sebanyak 550 kali oleh pengguna Facebook.

Video yang sama juga diunggah akun berikut dengan narasi mempertanyakan kebenarannya.

Lantas, benarkah narasi yang menyebut bahwa STY kembali dipanggil PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia?

Hasil Cek Fakta

Sebagai konteks, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memberhentikan STY dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, per Senin (6/1/2025). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kala itu menyebut, bahwa wacana memberhentikan STY sudah muncul sejak lama, sebelum pertandingan Indonesia vs Cina, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde 3 zona Asia, pada Oktober 2024 lalu.

Pada 12 Januari 2025, PSSI mengumumkan bahwa Patrick Kluivert resmi menjadi Pelatih Timnas Indonesia yang baru. Kluivert dibantu oleh tiga orang asisten yakni Alex Pastoor, Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg.

Kembali ke klaim yang menyebut bahwa saat STY kembali resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Untuk memverifikasi kebenaran isu itu, Tirto mengunjungi situs resmi PSSI yang merupakan induk organisasi sepak bola di Indonesia Hasilnya, kami tak menemukan satupun informasi soal penunjukan kembali STY menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Informasi dari laman resmi PSSI dengan kata pencarian ‘STY’ hanya menampilkan aktivitas STY sebelum dipecat oleh PSSI pada Januari 2025.

Selanjutnya, hasil penelusuran kami di Instagram pribadi milik STY pun menunjukan tak ada satupun unggahan yang membenarkan bahwa pelatih yang menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, kembali dipanggil PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Kami juga melakukan penelusuran dengan menggunakan kata kunci “STY kembali resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun informasi resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan hal tersebut.

Kami melanjutkan penelusuran menggunakan teknik pencarian gambar terbalik (reverse image search) dengan fokus ke tangkapan video yang unggahan akun Facebook tersebut. Hasilnya, video yang digunakan untuk mendukung narasi keliru tersebut merupakan potongan video momen Shin Tae-yong pulang ke Korea Selatan pada 26 Januari 2025 usai dipecat PSSI.

Video tersebut serupa dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV dan SINDOnews kala memberitakan momen tersebut. Dalam momen itu, sejumlah suporter timnas Indonesia mengantar kepulangan Shin Tae-yong di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Dengan begitu, tidak benar narasi yang mengklaim bahwa STY kembali dipanggil PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Saat ini, pelatih Tim Garuda dinahkodai oleh Patrick Kluivert sejak Januari 2025.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali dipanggil PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Tidak ada satupun keterangan resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut. Video yang tersebar di media sosial juga ternyata menunjukkan saat STY akan pulang ke Korea Selatan, tidak ada kaitan sama sekali dengan narasi dia kembali menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Jadi, informasi yang menyebut bahwa STY kembali dipanggil PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Rujukan