(GFD-2025-27636) Pemerintah buka program transmigrasi ke IKN, benarkah?

Sumber:
Tanggal publish: 30/06/2025

Berita

Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan Facebook menarasikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi meresmikan program transmigrasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa peserta transmigrasi akan memperoleh berbagai fasilitas, seperti rumah tinggal bersertifikat, lahan atau modal usaha, layanan kesehatan dan pendidikan gratis, serta pelatihan kerja atau pertanian.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Monggo yang mau daftar transmigrasi ke IKN nih info program nya .. #transmigrasi #gratis #ikn #indonesia”

Namun, benarkah pemerintah buka program transmigrasi ke IKN?



(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Hasil Cek Fakta

Kementerian Transmigrasi dalam Instagram resminya menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan tidak benar atau hoaks. Kementerian Transmigrasi menegaskan tidak pernah membuka rekrutmen untuk program transmigrasi ke IKN Nusantara.

Hal ini disampaikan langsung Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Transmigrasi, Velix Verinando Wanggai.

“Kami menegaskan bahwa Kementerian Transmigrasi sama sekali atau tidak pernah membuka rekrutmen terbuka untuk transmigrasi ke Kalimantan Timur secara khusus di Ibu Kota IKN Nusantara,” kata Velix yang juga menjabat sebagai Satgas Komunikasi Kementerian Transmigrasi.

Kementerian Transmigrasi menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap informasi palsu yang beredar di media sosial dan tidak mudah memberikan data pribadi. Jika menemukan informasi yang mencurigakan, masyarakat diminta segera melaporkannya ke kanal resmi kementerian atau kepada aparat yang berwenang.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Klaim: Pemerintah buka program transmigrasi ke IKN

Rating: Hoaks

Pewarta: Tim JACX

Editor: Indriani

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Rujukan