tirto.id - Beredar di media sosial, informasi yang menyebut bahwa Papua Nugini menyatakan akan bergabung dengan Indonesia. Klaim ini tersebar melalui video yang memperlihatkan pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape. Video tersebut lalu ditambahkan narasi yang mengeklaim bahwa Papua Nugini menyatakan akan bergabung ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Narasi ini disebarkan oleh sejumlah akun Facebook di antaranya “Alutsista Militer Indonesia” dalam unggahan ini dan ini(arsip) pada Selasa (10/6/2025) melalui unggahan berdurasi 3 menit dan 16 detik. Kami juga menemukan narasi yang sama diunggah oleh akun bernama “ChefNofri Andi Nofri” pada Senin (9/6/2025).
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Unggahan tersebut menampilkan sebuah video yang hanya berisi tangkapan layar potret Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape tengah bersalaman, disertai keterangan teks bertuliskan:
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“PRABOWO AKHIRNYA BUKA SUARA! PAPUA NUGINI Gabung Indonesia, Australia Langsung Panik!?” tulis keterangan dalam video tersebut.
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Hoaks Informasi Papua Nugini Akan Bergabung Indonesia.
Sepanjang Selasa (10/6/2025) hingga Selasa (24/6/2025) atau selama 14 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 1,5 ribu tanda suka, 34 komentar dan videonya telah ditayangkan selama 52 ribu kali.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah Papua Nugini menyatakan akan bergabung dengan Indonesia?
(GFD-2025-27542) Hoaks Informasi Papua Nugini Akan Bergabung ke Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 24/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto menonton secara utuh video yang disertakan akun Facebook “Alutsista Militer Indonesia” dalam unggahan tersebut. Setelah menonton video secara keseluruhan, kami tidak menemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim bahwa Papua Nugini menyatakan akan bergabung dengan Indonesia.
Video tersebut berisi kumpulan dari berbagai cuplikan peristiwa, termasuk pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, serta potret kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara tersebut yang juga memperlihatkan penyambutan oleh PM Marape. Selain itu, video itu memuat penjabaran sejarah berdirinya Papua Nugini dan hubungan bilateral yang telah terjalin dengan Indonesia.
Meski demikian, sepanjang video, tidak ada satu pun bagian yang menyampaikan pernyataan eksplisit, bukti, ataupun rujukan resmi yang menyatakan bahwa Papua Nugini ingin atau telah memutuskan untuk bergabung dengan Indonesia.
Tirto kemudian menelusuri satu per satu cuplikan dalam video yang beredar. Pada menit ke-1:30 hingga 1:32, tampak potongan adegan saat Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape berjabat tangan. Sementara pada menit ke-2:57 hingga 3:03, terlihat momen ketika James Marape, didampingi Prabowo, sedang duduk dan menandatangani buku tamu.
Kedua cuplikan tersebut identik dengan video resmi yang diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 20 Oktober 2024. Dalam konteks aslinya, momen itu merupakan bagian dari agenda pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan PM James Marape yang berlangsung pada tanggal yang sama.
Baca juga:Jokowi: PLN Sudah Aliri Listrik di Perbatasan RI-Papua Nugini
Dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, pada hari itu Presiden Prabowo memang menerima sejumlah tamu pemimpin negara. Tamu keempat yang datang pada hari itu adalah PM Papua Nugini James Marape. Meski demikian, tidak ada informasi dalam video maupun keterangan resmi dari dua negara tersebut yang menyebutkan atau mengindikasikan pernyataan Papua Nugini untuk bergabung dengan Indonesia.
Untuk kembali memastikan kebenaran klaim ini, Tirto juga mengunjungi situs resmi parlemen Papua Nugini. Hasilnya, hingga Selasa (24/6/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ditemukan informasi yang menyebut bahwa negara tersebut akan bergabung dengan Indonesia.
Kami justru menemukan, media pemeriksa fakta lain yaitu Tempo pernah melakukan penelusuran terhadap klaim serupa pada pertengahan Juni 2025 ini. Tempo mendapatkan konfirmasi langsung dari Humas Kementerian Luar Negeri Rolliansyah Soemirat yang menegaskan bahwa Papua Nugini tidak pernah menyatakan ingin bergabung dengan Indonesia.
Video tersebut berisi kumpulan dari berbagai cuplikan peristiwa, termasuk pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, serta potret kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara tersebut yang juga memperlihatkan penyambutan oleh PM Marape. Selain itu, video itu memuat penjabaran sejarah berdirinya Papua Nugini dan hubungan bilateral yang telah terjalin dengan Indonesia.
Meski demikian, sepanjang video, tidak ada satu pun bagian yang menyampaikan pernyataan eksplisit, bukti, ataupun rujukan resmi yang menyatakan bahwa Papua Nugini ingin atau telah memutuskan untuk bergabung dengan Indonesia.
Tirto kemudian menelusuri satu per satu cuplikan dalam video yang beredar. Pada menit ke-1:30 hingga 1:32, tampak potongan adegan saat Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape berjabat tangan. Sementara pada menit ke-2:57 hingga 3:03, terlihat momen ketika James Marape, didampingi Prabowo, sedang duduk dan menandatangani buku tamu.
Kedua cuplikan tersebut identik dengan video resmi yang diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 20 Oktober 2024. Dalam konteks aslinya, momen itu merupakan bagian dari agenda pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan PM James Marape yang berlangsung pada tanggal yang sama.
Baca juga:Jokowi: PLN Sudah Aliri Listrik di Perbatasan RI-Papua Nugini
Dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, pada hari itu Presiden Prabowo memang menerima sejumlah tamu pemimpin negara. Tamu keempat yang datang pada hari itu adalah PM Papua Nugini James Marape. Meski demikian, tidak ada informasi dalam video maupun keterangan resmi dari dua negara tersebut yang menyebutkan atau mengindikasikan pernyataan Papua Nugini untuk bergabung dengan Indonesia.
Untuk kembali memastikan kebenaran klaim ini, Tirto juga mengunjungi situs resmi parlemen Papua Nugini. Hasilnya, hingga Selasa (24/6/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ditemukan informasi yang menyebut bahwa negara tersebut akan bergabung dengan Indonesia.
Kami justru menemukan, media pemeriksa fakta lain yaitu Tempo pernah melakukan penelusuran terhadap klaim serupa pada pertengahan Juni 2025 ini. Tempo mendapatkan konfirmasi langsung dari Humas Kementerian Luar Negeri Rolliansyah Soemirat yang menegaskan bahwa Papua Nugini tidak pernah menyatakan ingin bergabung dengan Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Papua Nugini menyatakan akan bergabung dengan Indonesia.
Video yang disertakan dalam unggahan tidak memuat bukti dari sumber kredibel terkait kebenaran klaim tersebut. Lebih lanjut, hingga saat ini tidak ada keterangan resmi dari kedua negara yang turut membenarkan klaim tersebut.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Papua Nugini menyatakan akan bergabung dengan Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang disertakan dalam unggahan tidak memuat bukti dari sumber kredibel terkait kebenaran klaim tersebut. Lebih lanjut, hingga saat ini tidak ada keterangan resmi dari kedua negara yang turut membenarkan klaim tersebut.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Papua Nugini menyatakan akan bergabung dengan Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/976605754551253
- https://web.facebook.com/watch/?v=1099350165414259
- https://archive.ph/tuQsa
- https://web.facebook.com/reel/682603701288621
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2069__znnid=318__cb=32b1c0b428__oadest=
- https%3A%2F%2Fwww.zurich.co.id%2Fproduk-asuransi%2Funtuk-hidup%2Fzurich-travel-insurance%3Futm_source%3Dbanner_ads%26utm_medium%3Dmotion%26utm_campaign%3Dsh_campaign_tirto_travel_insurance_jun%26utm_content%3Dzurich_dmtm_consideration
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2069__znnid=319__cb=23601dc155__oadest=
- https%3A%2F%2Fwww.zurich.co.id%2Fproduk-asuransi%2Funtuk-hidup%2Fzurich-travel-insurance%3Futm_source%3Dbanner_ads%26utm_medium%3Dmotion%26utm_campaign%3Dsh_campaign_tirto_travel_insurance_jun%26utm_content%3Dzurich_dmtm_consideration
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=V7vvSOLa6Lc
- https://tirto.id/jokowi-pln-sudah-aliri-listrik-di-perbatasan-ri-papua-nugini-g1CU
- https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-prabowo-gelar-pertemuan-dengan-sejumlah-pemimpin-negara-dan-utusan-khusus/
- https://www.tempo.co/cekfakta/menyesatkan-papua-nugini-akan-gabung-ke-indonesia-1683437