Narasi:
“Kuwait recorded 63' temperature world record on earth on Saturday said newspaper AL QABAS See the level of destruction caused due to it #recordhightemperature”
“On Saturday kuwait recorded the highest temperature in the world. Reaching 52.2 degrees Celsius in the shadows and 63 (145 F) degrees Celsius under direct sunlight, according to Al Qabas newspaper. In Saudi Arabia, the mercury rose to 55 degrees Celsius in Al Majmaah at noon.”
“HEATWAVE EXCLUSIVE!!! Kuwait 2 days ago: over 50 degrees ?! Take a look at this photo …”
“Kuwait and saudi arabia become hottest places on the earth”
(GFD-2019-2753) [SALAH] Suhu panas Kuwait melelehkan mobil dan lampu lalulintas
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 19/06/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Pada Sabtu (9/6/2019), benar bahwa suhu Kuwait menjadi yang terpanas di dunia yakni 52,2 derajat celcius pada daerah berbayang, namun 63 derajat celcius pada paparan langsung matahari, sebagaimana dilaporkan media Al Qabas. . Bahkan suhu di wilayah Mitribach di Kuwait dilaporkan menyentuh angka hingga 54,3 derajat Celcius. Empat wilayah lainnya di Kuwait juga menjadi daerah paling panas termasuk Sulaibiya dengan 50,9 derajat Celcius, Jahra 50 derajat Celcius, Abdaly 49,6 derajat Celcius dan di wilayah Kuwait International Airport 49,5 derajat Celcius dikutip dari Gulf Business. Sementara di Saudi, terjadi panas hingga 55 derajat Celcius di Al Majmaah pada saat siang hari. Gelombang panas diprediksi masih akan terjadi walau tak reguler setiap hari sepanjang musim panas ini paling tidak hingga 21 Juni 2019 mendatang. Gelombang panas juga terjadi di Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab.
Satu orang dilaporkan tewas di Kuwait pada pekan lalu lantaran hawa dan gelombang panas yang ekstrem tersebut. Paramedis dan ambulans sempat memberikan pertolongan namun orang tersebut sudah tewas. Hasil forensik menunjukkan bahwa panas yang ekstrem merupakan penyebab kematiannya, dikutip dari Al Rai Daily.
Foto mobil yang meleleh yang terdapat dalam video yang diunggah oleh KASAM NEWS TV pada 15 juni 2019 itu sesungguhnya terjadi di Arizona, Amerika Serikat yang meleleh karena kebakaran. Sebagaimana dilaporkan Tucson News Now , api itu muncul di sebuah rekonstruksi dekat Universitas Arizona pada 19 Juni 2018. Dalam video yang sama juga disertakan gambar lampu jalan yang meleleh yang dijelaskan terjadi karena cuaca panas yang terjadi di Kuwait. Menurut sebuah pemeriksaan yang dilakukan oleh portal pemeriksaan fakta Snopes pada bulan Agustus 2017, lampu-lampu jalan meleleh setelah sebuah mobil di sekitarnya terbakar. Insiden itu terjadi pada 2013.
Satu orang dilaporkan tewas di Kuwait pada pekan lalu lantaran hawa dan gelombang panas yang ekstrem tersebut. Paramedis dan ambulans sempat memberikan pertolongan namun orang tersebut sudah tewas. Hasil forensik menunjukkan bahwa panas yang ekstrem merupakan penyebab kematiannya, dikutip dari Al Rai Daily.
Foto mobil yang meleleh yang terdapat dalam video yang diunggah oleh KASAM NEWS TV pada 15 juni 2019 itu sesungguhnya terjadi di Arizona, Amerika Serikat yang meleleh karena kebakaran. Sebagaimana dilaporkan Tucson News Now , api itu muncul di sebuah rekonstruksi dekat Universitas Arizona pada 19 Juni 2018. Dalam video yang sama juga disertakan gambar lampu jalan yang meleleh yang dijelaskan terjadi karena cuaca panas yang terjadi di Kuwait. Menurut sebuah pemeriksaan yang dilakukan oleh portal pemeriksaan fakta Snopes pada bulan Agustus 2017, lampu-lampu jalan meleleh setelah sebuah mobil di sekitarnya terbakar. Insiden itu terjadi pada 2013.
Rujukan
- https://timesofindia.indiatimes.com/news/fact-check-did-cars-in-saudi-arabia-melt-due-to-high-temperature/articleshow/69827362.cms
- https://www.snopes.com/fact-check/62-degree-celsius-kuwait-tree-fire/
- https://bali.tribunnews.com/2019/06/17/timur-tengah-dihantam-cuaca-panas-benarkah-sampai-ban-mobil-traffic-light-di-kuwait-meleleh?page=3
- https://bali.tribunnews.com/2019/06/16/kuwait-dan-saudi-arabia-jadi-negara-terpanas-di-dunia-suhunya-capai-63-derajat-celcius
- https://www.viva.co.id/berita/dunia/1157502-kuwait-dan-saudi-alami-cuaca-terpanas-52-hingga-55-derajat-celcius