(GFD-2025-27503) Hoaks Bantuan Dana Mencatut Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI

Sumber:
Tanggal publish: 17/06/2025

Berita

tirto.id - Beredar di media sosial, unggahan yang menyebarkan klaim bahwa Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) Kementerian Agama RI menawarkan dana bantuan bagi umat Kristiani di Indonesia yang berasal dari pemerintah Australia.

ADVERTISEMENT

Narasi yang sama menyebut bantuan dengan nilai dua miliar rupiah di tahun 2025 ini bisa digunakan untuk menunjang operasional masyarakat Kristiani dan pembangunan gereja di Indonesia.

let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

Narasi ini disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya akun “Dana Bantuan Bimas Kristen”(arsip),“Dana Bantuan Non Muslim”(arsip) dan “Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI” dalam periode akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025.

let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

#gpt-inline3-passback{text-align:center;}

Terdapat dua video berbeda yang disebarkan, video pertama menampilkan sosok Pdt. Amsal Yowei, selaku Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI. Sementara, video kedua menampilkan sosok Pdt. Jacklevyn F Manuputty, selaku Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

Dalam kedua video itu, keduanya disebut-sebut menawarkan dana bantuan yang disalurkan melalui Ditjen Bimas Kristen atas nama pemerintah Australia. Di akhir video, warganet diajak untuk mendaftar guna memperoleh bantuan tersebut melalui nomor WhatsApp yang dicantumkan dalam unggahan.

PERIKSA FAKTA Hoaks Bantuan Dana Mencatut Ditjen Bimas Kemenag RI

ADVERTISEMENT

Sepanjang Senin (9/6/2025) hingga Selasa (17/6/2025) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 296 tanda suka, 42 komentar, dan telah 16 ribu kali dilihat.

Lalu, bagaimana kebenaran klaim itu? Benarkah ada bantuan dana dari Pemerintah Australia yang disalurkan lewat Ditjen Bimas Kristen untuk masyarakat Kristiani di Indonesia?

Hasil Cek Fakta

Kami menelusuri klaim ini ke situs dan media sosial resmi milik Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun adanya informasi soal bantuan dana dari Pemerintah Australia yang disalurkan lewat Ditjen Bimas Kristen untuk masyarakat Kristiani di Indonesia. Lebih lanjut, ditemukan juga fakta bahwa akun penyebar klaim tersebut bukanlah akun Facebook resmi milik Ditjen Bimas Kristen, yakni akun berikut, seperti yang tertera di situs resmi Kemenag.

Penelusuran dilanjutkan dengan mengamati kedua video yang disertakan dalam klaim ini dari awal hingga akhir. Kami menemukan kejanggalan terhadap kedua video tersebut. Kedua video tersebut nampak tidak natural, gerak bibir dan suara yang dihasilkan oleh Pdt. Amsal Yowei dan Pdt. Jacklevyn F Manuputty dalam video itu nampak tidak sinkron.

Ketidaksesuaian ini menjadi indikasi kuat bahwa video-video tersebut kemungkinan besar telah disunting atau dimanipulasi menggunakan teknologi tertentu.

Untuk mendalami hal ini lebih lanjut, kami melakukan pencarian menggunakan teknik reverse image search serta penelusuran kata kunci terkait di Google. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video yang menampilkan Pdt. Amsal Yowei identik dengan cuplikan dari video yang diunggah kanal YouTube “Kanwil Kemenag Papua” berjudul "Penyerahan Bantuan Dana Pembangunan dan Operasional Gereja di Papua", yang telah dipublikasikan pada 14 November 2023.

Dalam video aslinya, Pdt. Amsal Yowei, selaku Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, menyampaikan penyerahan bantuan dana pembangunan dan rehabilitasi sarana peribadatan kristen dan operasional di Papua. Tidak ada satupun pernyataannya terkait bantuan dana dari Pemerintah Australia yang disalurkan lewat Ditjen Bimas Kristen untuk masyarakat Kristiani di Indonesia, seperti dalam klaim unggahan.

Baca juga:Dibantu Australia, Indonesia akan Bergabung CPTPP

Lalu, untuk video kedua yang menampilkan sosok Pdt. Jacklevyn F Manuputty selaku Ketua Umum PGI, kami menemukan bantahan resmi dari akun resmi Ditjen Bimas Kristen dan PGI terkait video yang beredar itu. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan bahwa video yang beredar itu adalah konten palsu atau penipuan.

“Video tersebut telah dimanipulasi menggunakan teknologi AI (deepfake) dan disebarkan dengan tujuan menipu atau merugikan masyarakat. Kami tegaskan bahwa PGI tidak pernah membuat atau menyebarkan video tersebut, dan tidak pernah meminta dukungan dana melalui cara-cara demikian,” ujar PGI dalam keterangan resmi pada Rabu (14/5/2025).

Tirto mengecek kedua video tersebut dengan menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa kedua video tersebut memiliki skor agregat sebesar 99,8 persen, yang mengindikasikan bahwa konten tersebut kemungkinan besar merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan atau termasuk dalam kategori deepfake.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukan klaim bahwa Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) Kementerian Agama RI menawarkan dana bantuan bagi umat Kristiani di Indonesia yang berasal dari pemerintah Australia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Tidak ditemukan informasi resmi dari Ditjen Bimas Kristen soal bantuan dana dari Pemerintah Australia untuk masyarakat Kristiani. Video yang beredar merupakan hasil manipulasi menggunakan teknologi AI.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Rujukan