(GFD-2025-27502) Video Pembakaran Alat Berat di Kolombia Diklaim di Raja Ampat

Sumber:
Tanggal publish: 18/06/2025

Berita

tirto.id - Tagar #SaveRajaAmpat sempat ramai di jagat maya pasca aksi protes Greenpeace saat konferensi Indonesia Critical Minerals Conference di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, Selasa (3/6/2025). Hasil investigasi Greenpeace Indonesia mengungkap, penambangan nikel mulai merambah pulau-pulau kecil di Raja Ampat.

ADVERTISEMENT

Di tengah riuhnya perbincangan soal Raja Ampat ini, berseliweran video dengan klaim bahwa warga setempat membakar alat berat di wilayah tambang. Klip ini salah satunya diunggah oleh akun Facebook dengan nama “Samudji Yyk” (arsip).

let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

Selain sejumlah ekskavator yang terbakar, video yang disertakan juga memperlihatkan sebuah helikopter yang tengah terbang di area terbuka yang terletak di tengah hutan. Dalam klip tersebut juga dibubuhi tag lokasi “rajaampat”.

let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

#gpt-inline3-passback{text-align:center;}

Video Pembakaran Alat Berat di Kolumbia Diklaim di Raja AmpatPeriksa Fakta Video Pembakaran Alat Berat. tirto.id/Fuad

let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

“SITUASI MEMANAS WARGA RAJA AMPAT BAKAR ALAT BERAT DI LOKASI TAMBANG,” tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Senin (9/6/2025).

Sampai Selasa (17/6/2025), unggahan ini sudah dilihat sebanyak 2,4 juta kali da mengumpulkan ribuan reaksi, berupa 53 ribu tanda suka dan 11.700 komentar. Para warganet di kolom komentar kompak memberikan semangat dan mendukung perlawanan rakyat.

Cuplikan ini juga beredar di platform lain, seperti TikTok dan Instagram.

ADVERTISEMENT

Namun, benarkah video yang berlalu-lalang berkaitan dengan persoalan Raja Ampat?

Hasil Cek Fakta

Usai menyimak video secara utuh selama 11 detik, Tim Riset Tirto mencoba mengambil salah satu frame video dan menyalinnya ke mesin telusur Google Image. Setelah memasukkan tangkapan layar gambar helikopter terbang, kami menjumpai dokumentasi identik di postingan Facebook media MiRegión360.

Gambar itu diunggah pada Minggu (25/5/2025) dengan keterangan berbahasa Spanyol. Menurut takarirnya, dokumentasi tersebut menggambarkan mesin yang digunakan untuk menghancurkan penambangan ilegal di Antioquia, Kolombia.

“Dalam operasi yang dilakukan Sabtu ini di sektor El Saltillo di kotamadya Zaragoza, Antioquia, Kepolisian Nasional menghancurkan beberapa mesin yang digunakan dalam kegiatan penambangan ilegal,” begitu bunyi keterangannya.

Menurut pihak berwenang, operasi ini bertujuan untuk mengekang dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan oleh penambangan ilegal di Antioquia timur laut. Intervensi tersebut merupakan bagian dari upaya kelembagaan untuk melindungi sumber daya alam di wilayah tersebut.

Tirto lalu mencoba mencari sumber lain untuk mengonfirmasi informasi ini. Rupanya, informasi soal operasi ini juga dimuat di situs resmi kepolisian Kolombia.

Dalam keterangannya disebukan, sebagai bagian dari Operasi Achilles, Kepolisian Nasional berkoordinasi dengan Angkatan Udara Kolombia, melaksanakan intervensi strategis yang disebut "Lince I," yang difokuskan pada penanggulangan eksploitasi mineral ilegal di daerah pedesaan kotamadya Zaragoza di departemen Antioquia, khususnya di sepanjang bagian Remedios-Zaragoza dari Jalan Raya Penghubung Utara.

Dengan begitu, video yang berlalu-lalang terbukti tak diambil di kawasan Raja Ampat. Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo juga telah memastikan kalau foto dan narasi tersebut hoaks.

“Berita tersebut tidak benar. Masyarakat diharapkan tidak termakan oleh informasi yang tidak benar,” kata Brigjen Gatot kepada seputarpapua.com, Minggu (8/6/2025).

Kendati pembakaran ekskavator ini tidak terjadi di Raja Ampat, warga setempat memang diketahui menolak adanya penambangan nikel di pulau-pulau kecil di Raja Ampat.

Koalisi Selamatkan Manusia dan Alam Domberai bahkan mengkritik kehadiran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dan para pejabat daerah Papua Barat Daya ke Pulau Gag, Raja Ampat. Para pejabat itu belum lama meninjau lokasi tambang yang dikelola PT Gag Nikel.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, video dengan klaim warga Raja Ampat membakar alat berat di wilayah pertambangan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Dokumentasi identik diunggah oleh media MiRegión360 di Facebook-nya pada Minggu (25/5/2025). Menurut keterangan, dokumentasi tersebut menggambarkan mesin yang digunakan untuk menghancurkan penambangan ilegal di Antioquia, Kolombia.

Operasi ini dilakukan oleh Kepolisian Nasional untuk mengekang dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan oleh penambangan ilegal di Antioquia timur laut. Informasi soal operasi ini juga dimuat di situs resmi kepolisian Kolombia.

Kendati klip tidak berkaitan dengan masalah di Raja Ampat, warga setempat memang diketahui menolak adanya penambangan nikel di pulau-pulau kecil di Raja Ampat.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Rujukan