KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai adanya bantuan sosial Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia. Informasi itu disertai tautan untuk mengecek penerima bantuan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Juni 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kiriman cinta untuk para pahlawan devisa kita! Semoga bantuan ini jadi berkah dan membawa senyum di tanah rantau.
(GFD-2025-27495) [HOAKS] Bansos Rp 100 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan, informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.
Sebelumnya, penipuan dengan modus bantuan sosial untuk pekerja migran telah beredar di media sosial dan mencatut nama Presiden Prabowo Subianto.
"Saya pastikan tidak benar alias hoaks. Untuk itu, masyarakat mohon tidak mempercayai kalau ada orang-orang tidak bertanggungjawab untuk menghubungi karena itu adalah modus penipuan," kata Karding, seperti diberitakan Antara, 16 Mei 2025.
Karding mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi atau konten sepihak yang tidak dapat diverifikasi faktanya.
Sementara itu, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi yang dikelola pemerintah.
Tautan tersebut mengarah ke sebuah website yang mengarahkan pengunjung untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu.
Awas, ini merupakan langkah awal penipu melancarkan jeratnya. Jangan hubungi nomor tersebut apalagi sampai menyerahkan data pribadi.
Sebelumnya, penipuan dengan modus bantuan sosial untuk pekerja migran telah beredar di media sosial dan mencatut nama Presiden Prabowo Subianto.
"Saya pastikan tidak benar alias hoaks. Untuk itu, masyarakat mohon tidak mempercayai kalau ada orang-orang tidak bertanggungjawab untuk menghubungi karena itu adalah modus penipuan," kata Karding, seperti diberitakan Antara, 16 Mei 2025.
Karding mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi atau konten sepihak yang tidak dapat diverifikasi faktanya.
Sementara itu, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi yang dikelola pemerintah.
Tautan tersebut mengarah ke sebuah website yang mengarahkan pengunjung untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu.
Awas, ini merupakan langkah awal penipu melancarkan jeratnya. Jangan hubungi nomor tersebut apalagi sampai menyerahkan data pribadi.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran yang beredar di Facebook pada Juni 2025 adalah hoaks.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menegaskan tidak ada bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran. Dia mengatakan, informasi semacam itu merupakan modus penipuan.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menegaskan tidak ada bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran. Dia mengatakan, informasi semacam itu merupakan modus penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0r3dccDycws6tT7F82axL5vA3LNAP3Uye7z11A25zG31Z6Rk4sLRkfEPucU6sabmMl&id=61577582489394
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02JPhaFBsJXzYwPhXCNrzL4DjR7JGJQozdGcQ4xDT2KQYsJ9dcxUBDMigCW4yRpv4Zl&id=61575515587776
- https://www.antaranews.com/berita/4837125/menteri-karding-tegaskan-isu-bantuan-rp100-juta-untuk-pmi-adalah-hoaks%C2%A0
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D