(GFD-2025-27459) [KLARIFIKASI] Video Ini dari Game Arma 3, Bukan Serangan Iran ke Israel

Sumber:
Tanggal publish: 19/06/2025

Berita

KOMPAS.com - Iran melakukan serangan balik terhadap Israel sejak Sabtu (14/6/2025) malam, dengan menyerang pusat ekonomi Israel.

Serangan balasan itu dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.

Di media sosial, beredar sebuah video yang diklaim sebagai upaya Iran menjatuhkan serangan udara Israel.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

Video Iran menjatuhkan serangan udara Israel disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (14/6/2025):

Serangan IRAN Menjatuhkan Kapal Kapal Udara ISR43L

akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Sabtu (14/6/2025), menampilkan video Iran menjatuhkan serangan udara Israel.

Hasil Cek Fakta

Klip yang beredar bukan bersumber dari peristiwa nyata. Itu adalah game simulasi militer bernama Arma 3.

Arma 3 merupakan gim simulasi yang dibuat pengembang gim independen asal Ceko, Bohemia Interactive.

Video game simulasi perang itu banyak diunggah oleh pengguna media sosial.

Belum dapat ditemukan klip identik, tetapi terdapat kesamaan elemen pada video Arma 3 yang ada di internet.

Misalnya, video yang terdapat di kanal YouTube battlepop dan BattleDragons.

Pada perbandingan gambar berikut, tampak jet memiliki bentuk yang sama. Selain itu, model asap yang keluar setelah jet terkena tembakan juga memiliki pola yang sama.

Di sisi lain, serangan rudal yang dikirimkan Iran ke Israel pada peristiwa nyata tidak seperti dalam video tersebut.

Serangan Iran ke Israel dapat dilihat di video yang diunggah Al Jazeera.

Sementara melalui kanal YouTube-nya, Associated Press mengunggah siaran langsung langit di Tel Aviv ketika terjadi ketegangan antara Israel dan Iran.

Kesimpulan

Video dari gim simulasi militer Arma 3 disebarkan dengan konteks keliru.

Klip yang beredar di media sosial tidak terkait perang yang terjadi antara Israel dan Iran pada pertengahan Juni 2025.

Rujukan