(GFD-2025-27435) Cek Fakta: Link Lowongan Kerja di Kantor Imigrasi untuk Lulusan SMA

Sumber:
Tanggal publish: 19/06/2025

Berita



Murianews, Kudus – Beredar unggahan foto berisikan lowongan kerja di Kantor Imigrasi untuk lulusan SMA/SMK sederajat dengan link pendaftarannya. Yuk cek faktanya lebih dulu.



Ungguhan berisikan informasi lowongan kerja di Kantor Imigrasi itu beredar di sejumlah media sosial, salah satunya akun TikTok bernama Loker_2025__, Minggu (31/5/2025).



Berikut narasi dalam unggahan tersebut:



”Lowongan kerja Terbaru Kantor Imigrasi Untuk SMA/SMK.



Kualifikasi



Laki-laki dan perempuan



Usia maksimal 35 tahun



Pendidikan minimal SMA/K sederajat



Sehat jasmani dan rohani



Penempatan di Seluruh Indonesia



Lowongan ini terbuka untuk umum lokasi penempatan bisa dipilih. Info pendaftaran silahkan klik link dibio TikTok,” demikian bunyi unggahan itu.



Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan tersebut merupakan hoaks. Selengkapnya, simak halaman berikutnya.



Penelusuran…

Hasil Cek Fakta



Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri informasi itu dengan mengakses link pendaftaran yang disematkan di bio akun tersebut.



Hasilnya, link tersebut tidak mengarah ke laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia yakni imigrasi.go.id.



Link tersebut justru mengarahkan ke sebuah web yang meminta pengunjungnya untuk mengisi data pribadi, seperti nama, Alamat, tempat tanggal lahir, hingga nomor Telegram aktif.



Website itu identik dengan modus penipuan atau kejahatan siber yang mengintai masyarakat untuk mencuri data pribadi hingga melakukan peretasan.



Dalam laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi tidak ditemukan informasi tentang lowongan pekerjaan sebagaimana unggahan akun TikTok ”Info Loker2025”.



Kesimpulan…

Kesimpulan



Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan berisi link yang disebut pendaftaran lowongan kerja di Kantor Imigrasi untuk lulusan SMA merupakan disinformasi jenis fabricated content.



Link yang disematkan di bio akun tersebut tidak mengarah ke akun resmi Direktorat Jenderal Imigrasi, melainkan meminta pengunjungnya untuk mengisi data pribadi.