KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan vaksin Covid-19 dapat membuat hydra masuk dalam darah orang yang divaksinasi.
Hydra merupakan hewan air tawar kecil dari filum Cnidaria, kelas Hydrozoa.
Pengguna media sosial lantas menyebarkan video hydra yang diklaim ada dalam darah orang yang telah disuntik vaksin Covid-19.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai hydra dalam darah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (22/5/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang beredar:
Hydra di dalam darah mereka yang sudah divaksin covid. nggak bisa mati kayak lintah.
(GFD-2025-27157) [HOAKS] Hydra Masuk dalam Darah Orang yang Disuntik Vaksin Covid-19
Sumber:Tanggal publish: 26/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar bersumber dari sebuah video di kanal YouTube Deep Look, 20 April 2021.
Adapun video tersebut menampilkan informasi lengkap mengenai tanaman hydra dalam video kualitas ultra-HD dan 4K.
Ini termasuk proses reproduksi tanaman hydra dengan mengkloning diri dan kemampuannya yang luar biasa dalam menyembuhkan lukanya.
Habitat hydra bukan di dalam darah manusia.
Dikutip dari Ecospark, hydra hidup di air tawar, baik yang mengalir maupun tergenang.
Tanaman itu dapat bertahan hidup dalam berbagai kondisi mulai sampai kedalaman hingga 350 meter di danau atau sungai yang dangkal dan berarus deras.
Hydra juga dapat menempel pada permukaan keras seperti batu, ranting, atau tumbuhan.
Salah satu ciri khas hydra yakni memiliki toleransi yang rendah terhadap polusi dan karena itu tidak dapat ditemukan di perairan yang tercemar.
Sehingga, hydra tidak mungkin ditemukan hidup dalam darah manusia.
Adapun video tersebut menampilkan informasi lengkap mengenai tanaman hydra dalam video kualitas ultra-HD dan 4K.
Ini termasuk proses reproduksi tanaman hydra dengan mengkloning diri dan kemampuannya yang luar biasa dalam menyembuhkan lukanya.
Habitat hydra bukan di dalam darah manusia.
Dikutip dari Ecospark, hydra hidup di air tawar, baik yang mengalir maupun tergenang.
Tanaman itu dapat bertahan hidup dalam berbagai kondisi mulai sampai kedalaman hingga 350 meter di danau atau sungai yang dangkal dan berarus deras.
Hydra juga dapat menempel pada permukaan keras seperti batu, ranting, atau tumbuhan.
Salah satu ciri khas hydra yakni memiliki toleransi yang rendah terhadap polusi dan karena itu tidak dapat ditemukan di perairan yang tercemar.
Sehingga, hydra tidak mungkin ditemukan hidup dalam darah manusia.
Kesimpulan
Narasi mengenai hydra dalam darah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 merupakan hoaks.
Video pengetahuan mengenai Hydra di kanal YouTube Deep Look disebarkan dengan konteks keliru. Hydra hidup di air tawar dan tidak dapat hidup di perairan tercemar.
Video pengetahuan mengenai Hydra di kanal YouTube Deep Look disebarkan dengan konteks keliru. Hydra hidup di air tawar dan tidak dapat hidup di perairan tercemar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/florentina.fetronella/posts/pfbid02yHxwtc2NawmDXtD7cwXLQAzg2hkUzA2gjwu1hCH5FFikRy2wMyZCnPLcKRs4oHTdl
- https://ghostarchive.org/archive/sv3Gl
- https://www.youtube.com/watch?v=ITVfXHrfudw
- https://www.ecospark.ca/hydra#:~:text=Habitat,stones%2C%20twigs%2C%20or%20vegetation.
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D