(GFD-2025-27150) [HOAKS] Filipina Keluarkan Surat Penangkapan Bill Gates Terkait Vaksin TBC

Sumber:
Tanggal publish: 26/05/2025

Berita

KOMPAS.com - Pemerintah Filipina disebut telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pemilik Gates Foundation, Bill Gates.

Narasi di unggahan media sosial yang beredar pada Mei 2024, mengaitkan surat penangkapan Bill Gates dengan rencana pembunuhan massal melalui pemberian vaksin TBC.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Informasi mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:

Pemerintah Philipina mengeluarkan surat perintah penangkapan BILL GLATES terkait rencana p3m6unuh4n massal lewat penemuannya v4k51n TBC yang akan di uji coba pada rakyat Indonesia

akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates terkait upaya pembunuhan massal.

Hasil Cek Fakta

Tidak ada surat perintah penangkapan Bill Gates yang dikeluarkan oleh Pemerintah Filipina.

Narasi mengenai penangkapan Bill Gates pertama kali disebarkan oleh situs penyebar teori konspirasi, News Punch.

Situs itu menyebut bahwa Pengadilan Kejahatan Keji di Manila, Filipina mengeluarkan surat perintah penangkapan. Namun tidak ada pengadilan semacam itu di Manila.

Daftar Pengadilan Negeri Filipina dapat dilihat di sini, lalu deskripsi mengenai sistem pengadilannya dapat ditemukan di sini.

Sebelumnya, Bill Gates diklaim mendapat surat penangkapan terkait vaksin Covid-19.

Reuters memuat bantahan juru bicara Bill Gates pada 8 maret 2023.

Juru bicara Bill Gates memastikan, tidak pernah ada surat perintah penangkapan dari pengadilan Filipina terkait vaksin Covid-19.

Narasi mengenai surat penangkapan tersebut merupakan hoaks berulang yang juga telah dibantah Tim Cek Fakta Kompas.com pada 2023.

Sebagai informasi, uji klinis fase 3 vaksin TBC di Indonesia bukanlah upaya pembunuhan massal.

Dilansir Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin TBC yang diberikan aman.

"Uji klinis fase 1 ini bukan di negara seperti kita, di negara Eropa, di Swiss, itu negara maju. Uji (fase) tiga sudah melalui proses yang panjang, maka efek samping yang dikhawatirkan saya kira bisa ditolerir," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar pada Kamis (15/5/2025).

Adapun uji klinis fase 3 di Indonesia bertujuan untuk memastikan efikasi atau khasiat vaksin dalam mencegah TBC, yang diharapkan dapat mencapai lebih dari 50 persen.

Kesimpulan

Narasi mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates terkait upaya pembunuhan massal merupakan hoaks.

Informasi mengenai surat penangkapan dari Filipina merupakan hoaks berulang.

Uji klinis fase 3 vaksin TBC di Indonesia bukanlah upaya pembunuhan massal. BPOM memastikan vaksin aman.

Rujukan