(GFD-2025-27134) [SALAH] Ikan Lele Penyebab Gagal Ginjal

Sumber: twitter.com
Tanggal publish: 26/05/2025

Berita

Akun Twitter (X) “blue_berets7” pada Senin (19/5/2025) mengunggah video [arsip] yang berisi narasi:

Buat kalian yang suka makan lele, hati-hati nih. Jadi BPJS tuh baru mengumumkan nih kalau mereka tuh membayar tagihan untuk kasus atau pasien gagal ginjal sebanyak Rp11 triliun. Dan dari sekian banyak kasus gagal ginjal, ikan lele ikut berkontribusi nih sebagai penyebab dari munculnya kasus gagal ginjal itu sendiri. Kira-kira kenapa tuh kok bisa ikan lele berkontribusi terhadap penyebab dari gagal ginjal? Jadi, Kementerian Pertanian itu menemukan hampir 100% ikan lele itu sudah diinjeksikan atau disuntikan dengan obat-obatan antibiotik. Untuk antibiotik yang banyak digunakan untuk ikan lele itu adalah yang oksitetrasiklin dan kloramfenikol. Nah, residu dari antibiotik pada ikan lele tadi itu punya potensi menyebabkan masalah serius pada manusia. Jadi, kalau kalian masih mau nggak nih makan?

Per Senin (26/5/2025) video itu sudah dilihat lebih dari seribu kali, disukai 67 kali, dibagikan ulang lebih dari 28 kali dan menuai 10 komentar.

Hasil Cek Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “ikan lele penyebab gagal ginjal” ke mesin pencari Google. Hasilnya ditemukan informasi dari laman berita Rumah Sakit Pusat Pertamina dengan judul artikel “Benarkah Ikan Lele Suntik Antibiotik Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?” yang diunggah pada Kamis (27/3/2025).

Melansir dari Swarajombang.com, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti, menyoroti temuan Kementerian Pertanian mengenai penggunaan antibiotik pada ikan lele dan pewarna buatan pada buah-buahan, yang dapat berpotensi merusak ginjal. Ghufron mengingatkan masyarakat AGAR lebih memperhatikan pola makan dan minum mereka, serta mengontrol riwayat penyakit yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal, seperti diabetes dan hipertensi.

Kesimpulan

Unggahan berisi narasi “ikan lele penyebab gagal ginjal” merupakan merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Yudho Ardi)

Rujukan