KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendaftar menjadi penerima bantuan sosial Rp 1,5 juta dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk pendaftaran bansos Kemensos Rp 1,5 juta dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Minggu (4/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
BANSOS RESMI KEMENSOS — DAFTAR SEKARANG!Rp1.500.000 Bantuan Tunai Siap Disalurkan!
Pendaftaran 100% Online. Tanpa Calo. Tanpa Ribet.Resmi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia
Untuk keluarga yang butuh, bantuannya nyata.Untuk masa depan yang lebih baik, mulai dari sini.
Cek Hak Anda.Daftar Sekarang.Semua Gratis.
Screenshot Hoaks, tautan diklaim untuk pendaftaran bansos Rp 1,5 juta dari Kemensos
(GFD-2025-26842) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Bansos Kemensos Rp 1,5 Juta
Sumber:Tanggal publish: 05/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang dicantumkan dan menemukannya mengarah ke sebuah situs mencurigakan.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan Rp 1,5 juta.
Akan tetapi, tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.
Sehingga, tautan tersebut patut dicurigai sebagai modus phishing atau pencurian data. Awas, jangan serahkan data pribadi ke situs tersebut.
Adapun kriteria untuk menjadi penerima bantuan dari Kemensos adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebagaimana sudah diberitakan Kompas.com, DTKS berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan Rp 1,5 juta.
Akan tetapi, tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.
Sehingga, tautan tersebut patut dicurigai sebagai modus phishing atau pencurian data. Awas, jangan serahkan data pribadi ke situs tersebut.
Adapun kriteria untuk menjadi penerima bantuan dari Kemensos adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebagaimana sudah diberitakan Kompas.com, DTKS berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran bansos Kemensos Rp 1,5 juta adalah hoaks.
Tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan Rp 1,5 juta.
Namun, situs itu kemungkinan besar adalah modus phishing karena Kemensos tidak membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.
Tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan Rp 1,5 juta.
Namun, situs itu kemungkinan besar adalah modus phishing karena Kemensos tidak membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid037QyhV4qvVciyCHTnNHySS5x932cD13e1uKrtUtt7fp4zJs2xke3FX4rbiCwm75J8l&id=61573909466589
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid03iboyg6ey2vxTx5BLZqigaNS75Gy5S4DcGK34jUCXyVTuiHDHzhYnoEqbcj2xqAvl&id=61575560721113
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02WHt82hmocniGJRt7uCsftPvWSqcWtysRoNk2ud3S7NzjWbqZRe5ZEQdnJdhCH5cjl&id=61573730951212
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/29/150000665/cara-daftar-bansos-kemensos-agar-dapat-pkh-kis-dan-pip?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D