(GFD-2025-26808) [KLARIFIKASI] Video Badai Pasir Berlokasi di Arab Saudi, Bukan Israel

Sumber:
Tanggal publish: 02/05/2025

Berita

KOMPAS.com - Israel bagian selatan dilanda badai pasir dahsyat pada Rabu (30/4/2025). Akan tetapi, beredar kabar keliru terkait peristiwa tersebut.

Di media sosial beredar sebuah video menampilkan badai pasir yang direkam dari pinggir jalan aspal.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

Video badai pasir di Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (1/5/2025):

BERITA TERBARU:01.05.2025

Jika api tidak cukup,Badai pasir besar telah menghantam Israel.Murka Allah itu mulia.

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital video yang beredar dengan teknik reverse image search.

Hasil pencarian di Google menunjukkan, video badai pasir itu telah ada di internet setidaknya sejak Maret 2025.

Salah satunya video yang diunggah akun Instagram @shahbazahmad1082 pada 23 Maret 2025.

Keterangan video menyebutkan, video terjadi di Arab Saudi.

Video serupa diunggah oleh akun X dan Facebook media pemeriksa fakta Misbar yang menegaskan bahwa video badai pasir berlokasi di Arab Saudi.

Dilansir Almasryalyoum.com, video tersebut sebelumnya keliru diklaim berlokasi di Mesir.

Padahal, badai pasir terjadi di wilayah Wadi ad-Dawasir, Riyadh, Arab Saudi pada akhir Maret 2025.

Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, Hussein Al-Qahtani, menyatakan badai debu atau pasir yang melanda wilayah Wadi Ad-Dawasir merupakan hasil dari aliran udara dari badai petir aktif antara wilayah Bisha dan Wadi Ad-Dawasir.

Badai yang berlangsung berlangsung selama sekitar satu jam itu didukung kecepatan angin mencapai 28 knot atau sekitar 52 km per jam, berdasarkan data stasiun pemantauan di Bandara Wadi Al-Dawasir.

Kesimpulan

Video badai pasir di wilayah Wadi ad-Dawasir, Riyadh, Arab Saudi pada akhir Maret 2025 disebarkan dengan konteks keliru.

Peristiwa itu tidak terkait dengan badai pasir yang terjadi di Israel pada Rabu (30/4/2025).

Rujukan