(GFD-2025-26664) [KLARIFIKASI] Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu Merupakan Manipulasi AI

Sumber:
Tanggal publish: 22/04/2025

Berita

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menampilkan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, berbicara tentang ijazah palsu.

Dia mempertanyakan soal pemimpin yang memiliki ijazah palsu, dan menteri yang latar belakang pendidikannya tidak jelas.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut palsu dan merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI). Narasi ini perlu diluruskan karena informasinya keliru.

Video Soeharto berbicara tentang ijazah palsu dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, serta akun Threads ini. Konten tersebut dibagikan pada April 2025.

Berikut narasi yang dibagikan:

PAK HARTO IKUT BICARA SOAL IJAZAH PALSU

Berikut cuplikan pernyataan Soeharto dalam video tersebut:

Sekarang agak lain ya. Ada yang pendidikannya tidak jelas jadi pemimpin. Ada menteri yang dapat gelar profesor tapi tidak sesuai kaidah akademis.

Ada yang dapat gelar profesor dari kampus abal-abal jadi utusan khusus ada yang jadi stafus. Kasihan daripada rakyat yang di bawah. Dulu saya seleksi para menteri dengan ketat.

Saya lihat ijazah mereka asli atau enggak. Yang ijazahnya palsu sudah pasti saya singkirkan.

Screenshot Hoaks, video Soeharto bicara soal ijazah palsu

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan kejanggalan yang mengindikasikan video itu merupakan hasil manipulasi.

Apabila diperhatikan, tampak gerakan bibir dan pipi Soeharto tidak sinkron saat berbicara. Seolah keduanya berasal dari video yang terpisah dan kemudian ditempelkan.

Kemudian, Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Deepware, perangkat yang dapat mendeteksi video manipulasi AI atau deepfake.

Menurut Deepware, video Soeharto bicara tentang ijazah palsu adalah deepfake.

Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, video itu adalah hasil manipulasi dari video YouTube yang diunggah kanal President Files.

Video yang diunggah pada 13 November 2019 tersebut berjudul "Temu Wicara Presiden Soeharto pada Acara Penerimaan Peserta RATINKOPAR".

Deskripsi video menyebutkan, Soeharto menerima peserta Rapat Tahunan Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (Ratinkopar) di Tapos, Bogor, Jawa Barat pada 29 Oktober 1994.

Acara itu adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI), yang merupakan wadah koperasi untuk para pegawai negeri sipil (PNS).

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Soeharto berbicara tentang ijazah palsu adalah hoaks dan hasil manipulasi AI.

Video asli merupakan arsip digital saat Soeharto menerima peserta Ratinkopar di Tapos, Bogor, Jawa Barat pada 29 Oktober 1994.

Narasi yang muncul ini perlu diluruskan karena informasinya keliru. Konten ini bisa jadi merupakan satire terkait kondisi politik saat ini, yaitu adanya sejumlah orang yang mempertanyakan keaslian ijazah mantan presiden, yaitu Joko Widodo.

Rujukan