KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi bantuan sosial dari pemerintah sebesar Rp 1,5 juta yang dibagikan pada Ramadhan 2025.
Informasi itu disertai tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan dengan mendaftarkan nomor akun Telegram aktif.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi penyaluran bansos Rp 1,5 juta pada Ramadhan 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Jumat (7/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
INFORMASI BANTUAN SPESIAL BULAN RAMADHAN 1446 HIJRIAHBANSOS PKH RAMADHAN 2025
BANTUAN LANGSUNG TUNAI Rp.1.500.000,Daftar & Dapatkan Sekarang Menggunakan Nomor Telegram Aktif Anda
Screenshot Hoaks, bansos Ramadhan Rp 1,5 juta disalurkan lewat Telegram
(GFD-2025-26058) [HOAKS] Bansos Ramadhan Rp 1,5 Juta Disalurkan Lewat Telegram
Sumber:Tanggal publish: 10/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah diperiksa, tautan yang diklaim untuk mendapatkan bansos Ramadhan Rp 1,5 juta mengarah ke sebuah situs mencurigakan.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram untuk mendapatkan bansos.
Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, penyaluran bansos dari pemerintah tidak menggunakan Telegram.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, pemerintah menargetkan pencairan bansos triwulan I-2025 rampung sebelum Ramadhan.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, untuk saat ini penyaluran bansos ini masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pemerintah baru akan mulai memanfaatkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang masih dalam tahap validasi untuk penyaluran pada triwulan II-2025.
"Jadi untuk triwulan II-2025 nanti baru kami menggunakan data terbaru, DTSEN. Sekarang masih data yang lama, DTKS," kata Gus Ipul dalam siaran pers, 19 Februari 2025.
Syarat menjadi penerima bansos pemerintah adalah terdaftar di DTKS. Status penerima bansos dapat dicek di situs DTKS melalui tautan https://cekbansos.kemensos.go.id/.
DTKS adalah data induk yang berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram untuk mendapatkan bansos.
Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, penyaluran bansos dari pemerintah tidak menggunakan Telegram.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, pemerintah menargetkan pencairan bansos triwulan I-2025 rampung sebelum Ramadhan.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, untuk saat ini penyaluran bansos ini masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pemerintah baru akan mulai memanfaatkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang masih dalam tahap validasi untuk penyaluran pada triwulan II-2025.
"Jadi untuk triwulan II-2025 nanti baru kami menggunakan data terbaru, DTSEN. Sekarang masih data yang lama, DTKS," kata Gus Ipul dalam siaran pers, 19 Februari 2025.
Syarat menjadi penerima bansos pemerintah adalah terdaftar di DTKS. Status penerima bansos dapat dicek di situs DTKS melalui tautan https://cekbansos.kemensos.go.id/.
DTKS adalah data induk yang berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi penyaluran bansos Ramadhan Rp 1,5 juta menggunakan akun Telegram adalah hoaks.
Penyaluran bansos dari pemerintah tidak menggunakan Telegram. Pada triwulan 1-2025, pemerintah masih menggunakan DTKS untuk penyaluran bansos.
Penyaluran bansos dari pemerintah tidak menggunakan Telegram. Pada triwulan 1-2025, pemerintah masih menggunakan DTKS untuk penyaluran bansos.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0g1NgGFzXawuAGnm9M8tnAFTvFgGUzxRqjzvKWsJAZDwCU557jvKkz1pJ5sdDKQyVl&id=61573070487499
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0xJ9iuYCpuwJbP6VAKnCPArtSGrzdLSJPxcNBShevorkC2Y1AE1Ej8MCU53ZdG74hl&id=61574093541513
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0nqhTtyZkUhv8fdABQMomSKcMW881BKb5MyrjyWZCnMbDXGbhJJtSTJ8jSErtrPMEl&id=61573676982702
- https://nasional.kompas.com/read/2025/02/19/10504021/bansos-ditargetkan-cair-tuntas-sebelum-ramadhan-2025
- https://cekbansos.kemensos.go.id/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D