(GFD-2025-26055) [KLARIFIKASI] Infografik Struktur Organisasi Danantara Ini Keliru

Sumber:
Tanggal publish: 08/03/2025

Berita

 

KOMPAS.com - Sebuah infografik menampilkan struktur organisasi Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Poster itu mencantumkan nama-nama tokoh politik dan pebisnis yang masuk dalam kepengurusan Danantara.

Salah satunya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep disebut menjabat sebagai pimpinan Holding Operasional Danantara.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi dalam infografik itu kurang tepat.

Infografik struktur organisasi Danantara disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 24 Februari 2025:

Danantara peluang korupsi sangat besar. Efisiensi anggaran ternyata untuk hal ini dan paling parah adalah lembaga Danantara tidak bisa di audit oleh BPK maupun KPK.

Sementara, berikut struktur organisasi Danantara yang disebutkan dalam infografik:

 

Hasil Cek Fakta

Poster yang beredar bersumber dari situs berita Bisnis.com.

Melalui sebuah artikel yang tayang pada 17 Februari 2025, Bisnis.com menginformasikan infografik struktur organisasi Danantara.

Namun, infografik aslinya tidak menampilkan nama-nama pengurusnya.

Inforgrafik tersebut hanya memuat sejumlah jabatan dan tugas bersumber dari draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disahkan oleh DPR RI pada Selasa, 4 Februari 2025.

Dinukil dari Kompas.com, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep membantah dirinya masuk dalam struktur organisasi Danantara.

"Tidak," kata Kaesang usai menghadiri peluncuran BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025.

Selain itu, struktur lengkap pengurus Danantara baru akan diumumkan pekan depan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menunjuk orang-orang yang akan mengurus Danantara.

Termasuk Kepala Badan Pelaksana Danantara Rosan Roeslani, Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria, dan Kepala Bidang Investasi Danantara Pandu Sjahrir

Ketiganya lantas mengusulkan nama-nama tokoh yang akan menjadi pengurus bersama mereka, untuk diusulkan kepada Prabowo.

"Mungkin minggu depan akan kami umumkan nama-nama tersebut. Sehingga dari publik bisa melihat dan menilai bahwa nama-nama yang duduk sebagai pengelola dan manajemen di Danantara ini adalah orang-orang yang reputable, terbukti track record-nya, yang bersih dan memang expertise di bidangnya,” kata Rosan dikutip dari Harian Kompas, Rabu (5/3/2025).

Prabowo juga telah menetapkan dewan pengawas Danantara yang diketuai Menteri BUMN, Erick Thohir dan wakilnya mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus mantan Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad.

Sementara anggota dewan pengawas yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan mantan Perdana Menteri Inggris, Anthony Charles Lynton.

Sebagai informasi, pemerintah resmi meluncurkan BPI Danantara sebagai lembaga pengelola investasi kekayaan negara pada 24 Februari 2025 lalu.

Danantara akan mengelola tujuh aset BUMN meliputi Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, dan MIND ID dengan total nilai aset sekitar Rp14.715 triliun.

Kesimpulan

Infografik struktur organisasi Danantara memuat nama sejumlah tokoh politik, termasuk Kaesang merupakan konten manipulatif.

Infografik dari Bisnis.com disunting dengan menambahkan nama-nama tokoh politik, termasuk Ketum PSI Kaesang Pangarep.

Kaesang membantah terlibat dalam kepengurusan Danantara.

 

Rujukan