KOMPAS.com - Kepulan asap hitam terlihat keluar dari kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis (27/2/2025).
Sebuah video kemudian beredar dan disertai narasi bahwa telah terjadi kebakaran di area tersebut.
Namun hal itu dibantah oleh Pertamina. Mereka menyebut insiden yang terjadi bukanlah kebakaran.
Video yang menyebut terjadi kebakaran kilang Pertamina Cilacap pada Kamis (27/2/2025) muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun itu membagikan video kepulan asap hitam dari sebuah tangki. Video diberi keterangan berikut:
Di area 70 Kilang PERTAMINA Lomanis Cilacap kebakaran, ini terjadi di Tangki area 38 Yg berisi bahan Pertalite hari ini Kamis 27-2-2025.
Adak Kasus kejahatan Korupsi Pertamina Kebakaran, Ada Kasus Pagar Laut Gedung BPN Kebakaran, Ada Kasus Di Kejagung Kebakaran...Ajaib !!
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang menyebut kilang minyak Pertamina di Cilacap mengalami kebakaran
(GFD-2025-25944) [KLARIFIKASI] Pertamina Bantah Terjadi Kebakaran di Kilang Cilacap
Sumber:Tanggal publish: 28/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Kompas.id, Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Cecep Supriyatna menyebut kejadian itu bukan kebakaran.
Menurut penjelasan Cecep, peristiwa asap hitam disebabkan flash dan percikan api.
Dia menjelaskan, percikan api itu muncul ketika tangki minyak yang kosong dan berkerak sedang dibersihkan. Api diduga membakar sludge atau kotoran minyak pada Kamis (28/2/2025).
Pembersihan tangki minyak dilakukan untuk membuang sedimen di dalam tangki. Tujuannya, supaya daya tampung tangki kembali optimal.
"Bukan kebakaran, ya. Jadi, itu ada tangki kosong yang sudah berkerak, mau dibersihkan, tiba-tiba ada flash, meenyala, begitu," ujar Cecep.
Kendati begitu, Cecep menyebut perusahaan belum mengetahui secara pasti penyebab flash atau percikan api tersebut.
Namun, secara umum, ada auto-ignition temperature atau suhu swasulut dari suatu zat kimia yang memungkinkan menjadi penyebab percikan api.
"Misalnya bahan bakar terbuka, dia bisa terbakar dengan sendirinya. Kalau panasnya cukup, udaranya cukup, bahan bakarnya ada, dia akan terbakar dengan sendirinya.
Itu namanya auto-ignation. Tapi, dalam kasus ini saya belum tahu kenapa, yang jelas tidak dengan sengaja dibakar,” ucap Cecep.
Penjabat Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Sunaryo Adi menjelaskan, pemadaman api dilakukan dengan cara menyemprot cairan berbusa ke tangki.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Adi menyebut aktivitas di kilang kembali berjalan normal.
Menurut penjelasan Cecep, peristiwa asap hitam disebabkan flash dan percikan api.
Dia menjelaskan, percikan api itu muncul ketika tangki minyak yang kosong dan berkerak sedang dibersihkan. Api diduga membakar sludge atau kotoran minyak pada Kamis (28/2/2025).
Pembersihan tangki minyak dilakukan untuk membuang sedimen di dalam tangki. Tujuannya, supaya daya tampung tangki kembali optimal.
"Bukan kebakaran, ya. Jadi, itu ada tangki kosong yang sudah berkerak, mau dibersihkan, tiba-tiba ada flash, meenyala, begitu," ujar Cecep.
Kendati begitu, Cecep menyebut perusahaan belum mengetahui secara pasti penyebab flash atau percikan api tersebut.
Namun, secara umum, ada auto-ignition temperature atau suhu swasulut dari suatu zat kimia yang memungkinkan menjadi penyebab percikan api.
"Misalnya bahan bakar terbuka, dia bisa terbakar dengan sendirinya. Kalau panasnya cukup, udaranya cukup, bahan bakarnya ada, dia akan terbakar dengan sendirinya.
Itu namanya auto-ignation. Tapi, dalam kasus ini saya belum tahu kenapa, yang jelas tidak dengan sengaja dibakar,” ucap Cecep.
Penjabat Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Sunaryo Adi menjelaskan, pemadaman api dilakukan dengan cara menyemprot cairan berbusa ke tangki.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Adi menyebut aktivitas di kilang kembali berjalan normal.
Kesimpulan
Pertamina membantah narasi yang menyebut terjadi kebakaran di Kilang Cilacap pada Kamis (28/2/2025).
Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Cecep Supriyatna menyebut kejadian itu adalah flash dan percikan api.
Percikan api muncul ketika tangki minyak yang kosong dan berkerak sedang dibersihkan pada Kamis (28/2/2025). Api diduga membakar sludge atau kotoran minyak.
Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Cecep Supriyatna menyebut kejadian itu adalah flash dan percikan api.
Percikan api muncul ketika tangki minyak yang kosong dan berkerak sedang dibersihkan pada Kamis (28/2/2025). Api diduga membakar sludge atau kotoran minyak.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/1011116240878568
- http://web.facebook.com/watch/?v=1219751096237145&rdid=aJMWWEHeA0JdZNM9
- https://www.facebook.com/share/p/1DQR6tz2m1/
- https://www.kompas.id/artikel/dikabarkan-kebakaran-ini-jawaban-pertamina-soal-insiden-di-kilang-minyak-cilacap
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D