Pada Kamis (26/11/2024) akun Instagram “sorotinfo” mengunggah video [arsip], isinya menampilkan seorang warga yang mengeluh di sebuah bengkel di Cibinong, Bogor, Jawa Barat karena filter bensin rusak.
Video tersebut juga memperlihatkan sejumlah mobil di bengkel yang diduga mengalami kerusakan pada filter bensin dan tangki bensin akibat penggunaan Pertamax. Unggahan disertai narasi:
“Lihat yang isi BBM pakai Pertamax. Bagaimana tanggapan nya?”
Hingga Kamis (12/12/2024), konten tersebut sudah disukai sekitar 8.300-an akun.
(GFD-2024-24585) [BELUM TERBUKTI] Mesin Kendaraan Rusak Usai Diisi Pertamax
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 12/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Melansir pemberitaan oto.detik.com, Pertamina menekankan Pertamax bukan penyebab fuel pump rusak. Pernyataan itu menjawab adanya aduan tentang Pertamax menyebabkan mobil rusak di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor beberapa waktu lalu.
“Sampel endapan dari kendaraan yang bermasalah sudah dicek oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan dinyatakan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan dari BBM Pertamax,” ucap VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya dikutip, Minggu (1/12/2024).
Tim LAPI ITB mencoba menganalisa endapan itu dengan membawa sampel ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy).
Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan seperti yang diklaim.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tri menduga material anti korosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam lah yang menjadi penyebab terciptanya endapan, yang kemudian menjadi penyebab utama mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.
Sementara itu, dikutip dari kompas.com, pihak Pertamina masih melakukan penelusuran atas insiden ini.
“Kami masih melakukan investigasi,” kata Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
“Sampel endapan dari kendaraan yang bermasalah sudah dicek oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan dinyatakan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan dari BBM Pertamax,” ucap VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya dikutip, Minggu (1/12/2024).
Tim LAPI ITB mencoba menganalisa endapan itu dengan membawa sampel ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy).
Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan seperti yang diklaim.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tri menduga material anti korosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam lah yang menjadi penyebab terciptanya endapan, yang kemudian menjadi penyebab utama mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.
Sementara itu, dikutip dari kompas.com, pihak Pertamina masih melakukan penelusuran atas insiden ini.
“Kami masih melakukan investigasi,” kata Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
Kesimpulan
Unggahan video “mesin kendaraan rusak usai diisi Pertamax” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[oto.detik.com] Hasil Uji LAPI-ITB: Pertamax Bukan Penyebab Mobil Rusak [otomotif.kompas.com] Update Isu Mobil Rusak karena Pakai BBM Jenis Pertamax
- https://oto.detik.com/berita/d-7665699/hasil-uji-lapi-itb-pertamax-bukan-penyebab-mobil-rusak
- https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/04/071200715/update-isu-mobil-rusak-karena-pakai-bbm-jenis-pertamax
- https://www.instagram.com/reel/DC0DNOFhA4c/ (tautan asli unggahan akun Instagram “sorotinfo”)
- https://ghostarchive.org/archive/p3JGj(tautan arsip unggahan akun Instagram “sorotinfo””)