serat.id - Telah beredar sebuah video di media sosial Facebook dengan akun pengguna Gua Emang dan akun TikTok @lanangejagad794 berdurasi 20 detik yang menarasikan pembagian sembako dari Cagub dan Cawagub Andika-Hendi sebagai serangan fajar di hari pemilihan.
Dalam unggahan itu, terlihat bingkisan yang dibagikan tertempel gambar wajah Andika-Hendi.
Narasi dalam video tersebut berbunyi “Wah ngeri banget Ini PDI Perjuangan, PDI Perjuangan Jawa Tengah. Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata mereka sendiri pelakunya. Telah diborong sendiri oleh PDI Perjuangan. Sembako itu akan digunakan untuk serangan fajar. Udah gak habis pikir lagi ngelihat kelakuan PDIP makin ke sini ya ampun ulahnya PDIP. Emang seyaman itu ya berkuasa? Sampai gak mau banget buat turun tahta. Buat teman-teman hati-hati ya. Jangan sampai terkecoh sama propaganda.”
Video dengan narasi serupa juga diunggah oleh akun YouTube BERITA SEPAKBOLA dengan judul MAFIA SEMBAKOPDIP BERULAH LAGI berdurasi 53 detik.
(GFD-2024-24279) Dugaan Pembagian Sembako oleh Cagub dan Cawagub Jateng
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kejadian Sebenarnya
Dari penelusuran kolalisi cek fakta, kegiatan benar terjadi, tetapi bukan serangan fajar dan bagi-bagi sembako, melainkan kegiatan Tebus Murah Jawa Tengah Perkasa yang digelar oleh pendukung Andika-Hendi di daerah Cilacap.
Video pendukung juga telah diunggah oleh akun TikTok @Sobatkaisar.
Dari penelusuran kolalisi cek fakta, kegiatan benar terjadi, tetapi bukan serangan fajar dan bagi-bagi sembako, melainkan kegiatan Tebus Murah Jawa Tengah Perkasa yang digelar oleh pendukung Andika-Hendi di daerah Cilacap.
Video pendukung juga telah diunggah oleh akun TikTok @Sobatkaisar.
Kesimpulan
Informasi yang disampaikan akun Facebook dengan akun Gua Emang dan akun TikTok @lanangejagad794 dan akun YouTube BERITA SEPAKBOLA dengan judul MAFIA SEMBAKOPDIP BERULAH LAGI tidak benar.
Hasil penelusuran ini merupakan Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama 104 media.
Hasil penelusuran ini merupakan Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), bersama 104 media.