(GFD-2024-23341) [PENIPUAN] Undian Berhadiah Mobil, Umroh, Motor dan Logam Mulia dari Bank Nagari

Sumber: Facebook.com
Tanggal publish: 12/10/2024

Berita

Yth, Nasabah Setia Bank Nagari.

Sebagai bentuk apresiasi kami atas kepercayaan dan kesetiaan Bapak Ibu sebagai Nasabah Bank Nagari, kami informasikan kabar gembira bahwa Bank Nagari mengadakan program “UNDIAN TABUNGAN BERHADIAH BANK NAGARI”.

Dengan hadiah menarik :

•⁠ ⁠1 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport

•⁠ ⁠1 unit Mobil Toyota Rush

•⁠ ⁠1 unit Mobil Honda Brio Satya

•⁠ ⁠3 Paket Umroh

•⁠ ⁠54 unit Sepeda Motor

•⁠ ⁠10 Emas Logam Mulia

Manfaatkan kesempatan ini untuk meraih hadiah, dengan membuka rekening Tabungan Sikoci dan meningkatkan saldo serta Dapatkan Poin Extra untuk aktivasi Ollin by Nagari, s.d 31 Desember 2024. Semakin besar poin saldo tabungan yang diperoleh, semakin besar peluang menjadi Pemenang.

Penyelenggaraan Undian akan dilaksanakan pada awal tahun 2025. Informasi lebih lanjut terkait Program Undian ini, dapat diperoleh melalui layanan Kantor Bank Nagari terdekat atau menghubungi Nagari Call – 150234.

Terimakasih atas kepercayaan Bapak Ibu sebagai Nasabah setia Bank Nagari.

Hasil Cek Fakta

Akun Facebook “Gebyar Undian BankNagari” pada Minggu (29/9/2024) membagikan informasi mengenai undian berhadiah dari Bank Nagari. Hingga Kamis (10/10/2024), unggahan tersebut telah mendapat 7 tanda suka.

Setelah ditelusuri, akun yang mengatasnamakan Bank Nagari ini hanya memiliki tiga pengikut. Tautan dalam unggahan juga tidak mengarah ke situs resmi Bank Nagari. Berdasarkan penelusuran tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax), Bank Nagari memang memiliki program undian berhadiah, tetapi mekanismenya tidak seperti yang disebarkan akun tiruan tersebut.

Bank Nagari mengimbau kepada nasabah agar waspada terhadap modus penipuan yang beredar di media sosial.

Jadi, unggahan dan akun Facebook “Gebyar Undian BankNagari” itu merupakan konten tiruan, serta perlu diwaspadai sebagai modus penipuan.

Kesimpulan

Bank Nagari memang memiliki program undian berhadiah, tetapi mekanismenya tidak seperti yang disebarkan akun tiruan tersebut.

Rujukan