(GFD-2024-23242) Cek Fakta: Hoaks Foto Hewan Misterius Ditangkap Nelayan Papua

Sumber:
Tanggal publish: 08/10/2024

Berita


Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim hewan misterius ditangkap nelayan Papua beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Juli 2024.
Foto tersebut menampilkan seekor hewan berbentuk aneh. Hewan tersebut memilki empat kaki, di masing-masing kaki terdapat empat jari. Hewan itu berwarna putih dan menyerupai kadal atau amfibi.
Foto tersebut kemudian diklaim sebagai hewan misterius yang ditangkap oleh nelayan Papua.
"Nelayan Papua menangkap hewan yang belm pernah terlihat sebelumnya," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 58 kali dibagikan dan mendapat 18 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto tersebut merupakan hewan misterius yang ditangkap oleh nelayan Papua? Berikut penelusurannya.
 

Hasil Cek Fakta


Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim hewan misterius ditangkap oleh nelayan Papua. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs hivemoderation.com. Situs tersebut bisa mengidentifikasi sebuah gambar apakah hasil rekayasa atau asli.
Hasilnya, foto yang diklaim hewan misterius ditangkap nelayan Papua memiliki probabilitas 97,9 persen dibuat oleh Artificial Intelligence (AI).
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dikuti dari afp.com, Kepala Machine Learning and Media Forensics Lab di Universitas Purdue, Amerika Serikat, Shu Hu mengatakan bahwa gambar-gambar tersebut mengandung tanda-tanda buatan AI.
"Jelas bahwa semua gambar adalah palsu," katanya.
Dia menunjukkan, ketidakselarasan visual dalam gambar, seperti jari dan kaki makhluk yang terlihat sangat mirip dengan jari dan lengan manusia, serta memiliki jumlah jari kaki yang berbeda di kedua sisi, termasuk insang yang asimetris, dan satu kaki yang hilang.
 

Kesimpulan


Foto yang diklaim hewan misterius ditangkap oleh nelayan Papua ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan AI.

Rujukan