(GFD-2024-23208) CEK FAKTA: Puan Maharani Akan Gantikan Gibran sebagai Wapres, Benarkah?

Sumber:
Tanggal publish: 04/10/2024

Berita

Sebuah video yang diunggah di platform YouTube pada Rabu (25/10/2024) lalu dengan klaim Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sepakat untuk menjadikan Puan Maharani sebagai Wakil Presiden menggantikan Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029. Video diunggah kanal POLITIK UTAMA, dengan judul “MPR SEPAKAT. PUAN JADI WAPRES?”.

Namun, apakah benar bahwa MPR sepakat menjadikan Puan sebagai Wapres menggantikan Gibran sebagaimana klaim dalam judul video tersebut?

Hasil Cek Fakta

Penelusuran Fakta

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video tersebut ternyata merupakan potongan dari video channel YouTube Rocky Gerung Official yang berjudul “PDIP MERAPAT KE PEMERINTAHAN PRABOWO. JOKOWI & GIBRAN TERSINGKIR?!”.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=jxk6b1Q9O8I

Dalam video tersebut, Rocky Gerung membahas tentang dinamika politik yang mungkin terjadi jika PDI-P bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Namun, tidak ada informasi atau diskusi terkait keputusan resmi MPR untuk menggantikan Gibran dengan Puan sebagai Wakil Presiden.

Puan Maharani sendiri telah menanggapi isu tersebut dengan santai. Dalam video yang diunggah oleh Kanal YouTube iNews berjudul “Sambil Tersenyum, Puan Maharani Buka Suara soal Isu Gantikan Gibran Sebagai Wapres”, Puan merespons pertanyaan awak media dengan tersenyum dan bertanya balik, “Apa ya? Ya, sudah itu saja?” saat ditanya mengenai potensi dirinya menggantikan Gibran sebagai Wakil Presiden. 
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=RFBrh7z-duA

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari MPR maupun pihak terkait lainnya mengenai kemungkinan Puan Maharani menggantikan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden. 

Kesimpulan

Kesimpulan

Klaim bahwa MPR sepakat menjadikan Puan Maharani sebagai Wakil Presiden menggantikan Gibran Rakabuming adalah hoaks. Video tersebut tidak sesuai dengan fakta yang merupakan potongan video diskusi politik. Tidak ada informasi resmi yang mendukung klaim tersebut.

Rujukan