(GFD-2024-22845) [KLARIFIKASI] Pekerja Hotel Menahan Pintu karena Badai Berlokasi di China, Bukan Vietnam

Sumber:
Tanggal publish: 20/09/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar video menampilkan pekerja hotel di Vietnam menahan pintu yang diterjang badai.

Peristiwa itu dikaitkan dengan bencana topan super Yagi yang menerjang Vietnam sejak awal September 2024.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru.

Video pekerja hotel di Vietnam menahan pintu karena badai disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 11 September 2024:

Pekerja hotel di Vietnam terlihat berusaha keras menahan pintu agar tidak terbuka diterjang badai.

Vietnam mengalami cuaca ekstrem Topan Yagi, tercatat sebagai topan terkuat yang melanda Vietnam dalam beberapa dekade ketika mencapai daratan pada hari Sabtu dengan kecepatan angin mencapai 149 kilometer per jam (92 mph).

Hujan melemah menjadi depresi tropis pada hari Minggu, namun badan meteorologi negara tersebut masih memperingatkan bahwa hujan yang terus turun dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Hasil Cek Fakta

Video pekerja hotel menahan pintu yang diterjang badai sudah beredar sebelum ada topan super Yagi di Vietnam.

Misalnya, seperti video yang diunggah di situs web Sohu, 13 Agustus 2024.

Judul video menyebutkan, terjadi badai di Shenzhen, China sehingga orang-orang menahan pintu di lobi sebuah hotel.

Video serupa ditemukan di situs QQ, 9 Agustus 2024 yang menyatakan bahwa video berlokasi di Shenzhen, China dan bukan di Vietnam.

Dilansir IFRC, setelah melewati Pulau Hainan, China siklon tropis Yagi meningkat menjadi topan super yang menghantam provinsi Quang Ninh dan Kota Hai Phong,Vietnam sekitar pukul 13:45 waktu setempat pada 7 September 2024.

Cuaca buruk terjadi selama beberapa hari, mengakibatkan hampir 190.000 rumah terendam banjir dan rusak. Sedikitnya 325 orang dilaporkan tewas atau hilang.

Kesimpulan

Video pekerja hotel menahan pintu karena badai di Shenzhen, China disebarkan dengan konteks keliru.

Video itu beredar di internet sejak Agustus 2024, sebelum topan super Yagi menghantam Vietnam.

Video tersebut tidak terkait topan super Yagi di Vietnam yang terjadi sejak 7 September 2024.

Rujukan