(GFD-2024-22589) Tidak Benar Pj Bupati Brebes Terjangkit Mpox

Sumber:
Tanggal publish: 11/09/2024

Berita

tirto.id - Wabah virus Mpox kini menjadi sorotan, sejak Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) menetapkan keadaan darurat terkait wabah Mpox pada pekan kedua Agustus 2024. Pasalnya, WHO merekam ada peningkatan kasus dan kematian akibat Mpox di negara-negara Afrika.

Peningkatan kasus dan kematian ini disebabkan oleh virus Mpox klad 1b. Hingga awal Agustus 2024, kasus Mpox sudah tercatat lebih dari 15.600 kasus dan 537 kasus kematian.

Dalam konteks Indonesia, Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes (Kemenkes), Achmad Farchany Tri Adryanto, menyampaikan, hingga pekan ketiga Agustus 2024, telah ditemukan 88 kasus Mpox dalam kurun waktu 2023-2024. Rinciannya, ditemukan satu kasus pada 2022, lalu 73 kasus pada 2023, dan 14 kasus tahun ini.

Kondisi ini lantas menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, termasuk di Indonesia. Di media sosial, Mpox menjadi perbincangan hangat di antara beberapa akun lokal. Akun Facebook bernama “Cinta Damayanti” dan “Burex” (arsip), misalnya, menyebarkan narasi yang menyebut bahwa Bupati Brebes terjangkit Mpox.

Dalam unggahannya, kedua akun tersebut menyertakan gambar seorang pria yang nampak sedang berbaring. Wajah pria tersebut tampak terjangkit penyakit kulit dan memiliki banyak bintik. Terdapat juga keterangan tertulis pada gambar tersebut yang berbunyi:

“Jaga kesehatan utk rekan2 Virus monyet sdh sampai Brebes, ini bupati Brebes korban pertama.

Ttp semangat dan jaga kesehatan buat teman2 cacar monyet sudah mulai mewabah ini bupati brebes korban pertama."

Sepanjang Minggu (8/9/2024) hingga Rabu (11/9/2024), atau selama tiga hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh empat tanda suka dan delapan komentar.

Lantas, benarkah narasi yang menyebut bahwa Bupati Brebes terjangkit Mpox?

Hasil Cek Fakta

Untuk diketahui, Mpox merupakan penyakit yang disebabkan oleh Orthopoxvirus. Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Meski begitu, penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Meski awalnya disebut monkeypox, sejak tahun 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penyebutan nama penyakitnya menjadi Mpox, untuk menghapus stigma terkait penyakit ini.

Mpox menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam Mpox, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.

Adapun gejala Mpox umumnya berupa demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan), dan ruam atau lesi kulit.

Kemudian, kembali ke klaim yang menyebut bahwa Bupati Brebes terjangkit Mpox. Sebagai informasi, narasi dalam unggahan tersebut tidak menyebutkan siapa nama Bupati Brebes yang diklaim terkena Mpox tersebut. Sedangkan saat ini Penjabat Bupati Brebes dipegang oleh Iwanuddin Iskandar.

Selanjutnya, Tirto memasukan kata kunci nama Penjabat Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar ke mesin pencarian Google. Hasilnya, kami menemukan foto asli Penjabat Bupati Brebes tersebut tidak mirip dengan foto pria yang disertakan dalam unggahan, seperti yang dapat dilihat di situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kemungkinan besar, foto pria dalam unggahan tersebut bukanlah Penjabat Bupati Brebes.

Penelusuran dilanjutkan dengan memasukan kata kunci “Bupati Brebes terjangkit Mpox” ke mesin pencarian Google.

Hasilnya, kami menemukan keterangan resmi dari situs Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menyatakan klaim bahwa Bupati Brebes terjangkit Mpox adalah hoaks. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes, Tatag Koes Adianto.

“Informasi yang tersebar di WhatsApp maupun medsos lainnya yang menyatakan Pj Bupati Brebes terserang cacar monyet atau Monkeypox tidak benar (hoaks),” ujar Tatag, seperti dilansir dari situs Pemprov Jateng, Senin (9/9/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, menjelaskan bahwa memang sempat ada pasien terduga Mpox di wilayah Kabupaten Brebes. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan pasien tersebut ternyata hanya menderita cacar air.

“Setelah mendapatkan pemeriksaan dokter spesialis kulit, (pasien itu) hanya menderita cacar air atau varicella. Pasien pada Jumat 6 September 2024 kondisinya sudah baik dan diperbolehkan pulang. Sejauh ini tidak ada laporan (tentang) adanya penularan cacar dari pasien tersebut ke orang lain atau keluarganya,” ungkap Ineke.

Lebih lanjut, Ineke mengimbau warga Brebes untuk tetap waspada terhadap penyakit menular dengan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun, serta melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

“Saya tandaskan, di Kabupaten Brebes sampai dengan saat ini tidak ada Monkeypox. Brebes zero Mpox/cacar monyet,” tandas Ineke.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Bupati Brebes terjangkit Mpox.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes, Tatag Koes Adianto, telah membantah klaim tersebut.

Jadi, informasi yang menyebut bahwa Bupati Brebes terjangkit Mpox bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Rujukan