(GFD-2024-22537) [SALAH] MK Kepada Seluruh Pedemo: “Tidak Ada Harapan Lagi Bagi Rakyat Untuk Menang”

Sumber: Facebook.com
Tanggal publish: 09/09/2024

Berita

“BERITA HARI INI MK MENGATAKAN INI KEPADA SELURUH PENDEMO”

“Peringatan darurat, jangan skip video ini jika kalian peduli terhadap negara. Disebut darurat karena baru sekarang MK mengumumkan bahwa tidak ada harapan lagi bagi rakyat untuk menang. Saya tegaskan, tidak ada harapan. Tetapi jika rakyat ingin menang ingat satu hal ini, hanya HotWin 88 yang mempunyai perkalian 10.000x dan terbukti memberikan hasil maksimal kepada member baru, karena sudah dipastikan akan menang. Cukup ketik ini di Google lalu daftar dan kalian akan menemukan kemenangan terbesar kalian. Sudah siapkah kamu menjadi pemenang?”

Hasil Cek Fakta

Artikel disadur oleh Kompas.

Beredar sebuah postingan Facebook yang mengklaim bahwa MK mengumumkan bahwa tidak ada harapan lagi bagi rakyat untuk menang.

Dilansir dari Kompas.com, disebutkan bahwa MK tidak pernah membuat pernyataan seperti itu saat terjadi demo di berbagai daerah pada 22 Agustus 2024. Video dalam postingan tersebut merupakan konten clickbait yang menarik perhatian untuk mempromosikan situs judi online.

Clickbait pada video tersebut dengan memunculkan topik hangat “Peringatan Darurat” dengan lambang Garuda Pancasila yang berlatar warna biru yang trending di berbagai media sosial sejak 21 Agustus 2024 serta mencatutkan nama MK.

Tak lama setelah trending “Peringatan Darurat” tersebut memang terjadi demo di berbagai daerah. Seperti yang diketahui dari CNN Indonesia dan Kompas.com, demo tersebut terjadi karena DPR RI merevisi Undang-undang Pilkada untuk menganulir putusan MK mengenai syarat usia minimal calon kepala daerah dan tentang ambang batas pencalonan kepala daerah.

Dengan demikian, pernyataan MK kepada pedemo bahwa tidak ada harapan lagi bagi rakyat untuk menang adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

Kesimpulan

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Faktanya MK tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Video tersebut merupakan konten clickbait untuk mempromosikan situs judi online.

Rujukan