Beredar sebuah tangkapan layar kertas surat yang mencatut nama PT KAI. Menurut narasi yang tertera di dalam surat, disebutkan jika saat ini PT KAI tengah membuka lowongan kerja dengan persyaratan tertentu.
(GFD-2024-22284) [PENIPUAN] LOWONGAN KERJA PT KAI PERIODE AGUSTUS 2024
Sumber: Tangkapan Layar SuratTanggal publish: 26/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, surat tersebut diketahui merupakan surat palsu. Melansir dari akun Facebooknya, PT KAI mengimbau masyarakat agar waspada terhadap segala bentuk surat yang mencatut pihaknya.
“KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Hal ini menyikapi dengan adanya hoaks berupa surat palsu terkait panggilan seleksi menjadi calon karyawan KAI yang beredar pada 10 Agustus 2024 di Jakarta. KAI dengan tegas mengatakan bahwa surat tersebut palsu dan bukan surat panggilan resmi perusahaan.” tulis KAI pada laman Facebooknya.
Berdasar seluruh referensi, informasi rekrutmen kerja yang beredar adalah palsu. Surat yang beredar masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
“KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Hal ini menyikapi dengan adanya hoaks berupa surat palsu terkait panggilan seleksi menjadi calon karyawan KAI yang beredar pada 10 Agustus 2024 di Jakarta. KAI dengan tegas mengatakan bahwa surat tersebut palsu dan bukan surat panggilan resmi perusahaan.” tulis KAI pada laman Facebooknya.
Berdasar seluruh referensi, informasi rekrutmen kerja yang beredar adalah palsu. Surat yang beredar masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Surat tersebut palsu. PT KAI melalui laman Facebooknya mengimbau masyarakat agar waspada terhadap segala bentuk surat yang mencatut nama PT KAI.