(GFD-2024-22281) [KLARIFIKASI] Tidak Benar The Economist Hapus Bendera Palestina pada Sampul Majalah

Sumber:
Tanggal publish: 29/08/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim, majalah The Economist menghapus bendera Palestina pada foto demontsrasi anti-pemerintah di Bangladesh.

Namun, setelah ditelusuri, klaim tersebut keliru.

Narasi yang mengeklaim The Economist menghapus bendera Palestina pada foto demonstrasi anti-pemerintah di Bangladesh dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.

Akun tersebut menyandingkan sampul majalah The Economist dan foto demonstrasi di Bangladesh yang menampilkan bendera Palestina. 

Salah satu akun menuliskan keterangan demikian:

The Economist menjadi sorotan setelah netizen menemukan bahwa bendera Palestina dihilangkan dari foto yang menggambarkan pemberontakan di Bangladesh.Foto asli yang diunggah di media X menunjukkan bendera Palestina di samping bendera Bangladesh, tetapi dalam versi terbitan, bendera Palestina tidak ditampilkan.Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa sampul tersebut telah diedit, memicu diskusi di kalangan masyarakat online.#Bournepost #TheBournePost

 

Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut The Economist menghapus bendera Palestina dalam sampul majalah mereka

Hasil Cek Fakta

Dikutip dari AFP, foto tersebut juga dipublikasikan oleh mereka pada 5 Agustus 2024, setelah Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina digulingkan.

Dalam foto aslinya hanya terdapat bendera Bangladesh, tidak ada bendera Palestina. 

Fotografer yang mengambil foto itu, K M Asad mengatakan, bendera Palestina tidak ada dalam foto yang digunakan sebagai sampul majalah The Economist.

Melalui unggahan di Instagramnya Asad menegaskan, foto itu tidak disunting oleh The Economist.

“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ketika saya berada di tempat itu, tidak ada seorang pun di sana dengan dua bendera yang tergantung dan 'The Economist' tidak mengedit foto tersebut,” tulis Asad. 

Juru bicara The Economist menjelaskan bahwa foto itu bukan hasil rekayasa.

“ini bukanlah foto yang telah diubah,” kata juru bicara The Economist. 

Meski begitu dalam demonstrasi anti-pemerintah di Bangladesh, pada 5 Agustus, terdapat masyarakat yang mengibarkan bendera Palestina.

Foto tersebut bisa dilihat pada jepretan kamera K M Asad yang ada di laman Getty Image ini.

Kesimpulan

Klaim bahwa The Economist menghapus bendera Palestina pada sampul majalah mereka adalah hoaks.

Fotografer yang mengambil foto untuk sampul majalah The Economist memastikan tidak ada bendera Palestina dalam peristiwa itu.

Rujukan