(GFD-2024-21957) Keliru, Klaim Prabowo Subianto dan Joko Widodo Keturunan Etnis Cina Hongkong serta Ganjar Keturunan Belanda

Sumber:
Tanggal publish: 19/08/2024

Berita



Sebuah unggahan di Facebook [ arsip ] beredar dengan narasi Prabowo Subianto dan Joko Widodo merupakan keturunan etnis Cina Hongkong, sedangkan Ganjar Pranowo adalah keturunan Belanda. 



Unggahan yang dibagikan 1 Agustus 2024 itu menyebutkan bahwa keluarga tiga tokoh itu bukanlah keturunan Indonesia. Lantas, benarkah klaim Prabowo Subianto dan Joko Widodo keturunan Etnis Cina Hongkong, serta Ganjar  Pranowo keturunan Belanda?

Hasil Cek Fakta



Penelusuran Tempo, klaim yang menyebutkan Prabowo Subianto, Joko Widodo keturunan Cina dan Ganjar Pranowo merupakan keturunan Belanda merupakan informasi lawas yang sudah berulang kali beredar dan diketahui merupakan informasi yang keliru.

Klaim 1: Joko Widodo beretnis Cina-Hongkong

Klaim Joko Widodo yang merupakan keturunan Cina misalnya, pernah muncul pada pemilihan Presiden 2019. Arsip berita Tempo mencatat, Presiden Jokowi tahun itu pernah dinarasikan merupakan keturunan Tionghoa karena ibunya Sulami adalah orang Tionghoa yang juga seorang Gerwani. 

Dikutip dari laman resmi Kepresidenan, Presiden Joko Widodo adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961. Catatan Tempo, Ia adalah anak pertama dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi. Ayahnya Jokowi bekerja sebagai penjual kayu dan bambu di Karanganyar, Solo. Ia merupakan anak dari Lamidi Wiryo Miharjo yang diketahui merupakan Kepala Desa Kragan, Kecamatan Gondang Rejo, Kabupaten Karanganyar. 

Ibunya, Sujiatmi, lahir dan tumbuh di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Jokowi memiliki tiga adik perempuan: Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati. Pada 1986, Jokowi menikah dengan seorang gadis bernama Iriana yang merupakan pacarnya saat masih kuliah. Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yakni Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

Klaim 2: Prabowo Subianto beretnis Cina-Hong Kong

Sedangkan Prabowo Subianto juga tidak beretnis Cina Hongkong. Dalam artikel yang pernah dipublikasikan oleh Tempo, ayah Prabowo bernama Sumitro Djojohadikusumo yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah, pada tanggal 29 Mei 1917. 

Sumitro menempuh pendidikan ekonomi dan meraih gelar doktor dari Nederlandsche Economische Hogeschool di Rotterdam, Belanda, pada 1943. Setelah menyelesaikan kuliah, Sumitro bekerja di lembaga riset Nederlandsche Economische Hogeschool karena kondisi perang menghalanginya untuk pulang ke Indonesia. Pada 1946, ia kembali dan menjadi staf Perdana Menteri Sutan Syahrir, bergabung dengan Partai Sosialis yang dipimpin oleh Sutan Syahrir dan Amir Sjarifuddin.

Sumitro pernah menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian serta Menteri Keuangan pada era Orde Lama. Terlibat dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera. Sumitro kembali ke Indonesia pada pemerintahan Presiden Soeharto. Ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan (1968-1972) dan Menteri Negara Riset (1972-1978).

Sedangkan, Ibu Prabowo Subianto bernama Dora Marie Sigar. Dikutip dari Intisari, ia  lahir di Manado pada tahun 1923. Ia berasal dari keluarga Minahasa yang beragama Kristen. Ayahnya bernama Jopie Sigar, seorang pegawai negeri sipil, dan ibunya bernama Remy Tumbelaka, seorang guru.

Dora Marie Sigar menempuh pendidikan dasar dan menengah di Manado. Ia kemudian melanjutkan studinya di sekolah ilmu keperawatan bedah di kota Utrecht, Belanda. Ia bercita-cita menjadi seorang perawat profesional.

Pada tahun 1945, saat Perang Dunia II berkecamuk, Dora Marie Sigar bertemu dengan Profesor Sumitro Djojohadikusumo di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda. Pada tahun 1946, mereka menikah di Jerman.

Klaim 3: Ganjar Pranowo keturunan Belanda

Dikutip dari Tirto, Ganjar Pranowo dilahirkan pada 28 Oktober 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Dia merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Parmuji Pramudi Wiryo dan Sri Suparmi.

Pramudji Pramudi Wiryo menikahi dengan Sri Suparni dan dikaruniai enam orang anak yaitu Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh, Pri Jadi Joko Prasetyo, Prasetyowati, Ganjar dan Nur Hidayati. Ayah Ganjar diketahui, merupakan perwira menengah kepolisian yang bertugas di Polsek Kutoarjo. Ia pernah ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI/Permesta di Sumatra Tengah (Sumatra Barat, Riau, dan Jambi). 

Sementara Ibu Ganjar, Sri Suparmi merupakan wanita kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah. Semasa hidup, Sri Sumarni merupakan ibu rumah tangga yang juga membuka warung kelontong.

Ganjar menyelesaikan pendidikan hingga jenjang pasca-sarjana dengan gelar master. Pendidikan awalnya dimulai di SD Negeri 1 Kutoarjo, kemudian dia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Kutoarjo. Usai menyelesaikan SMP, dia lalu menuntut ilmu di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Tamat dari SMA, Ganjar melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dengan mengambil sarjana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ganjar sendiri menikahi wanita bernama Siti Atikoh Supriyanti yang lahir pada tanggal 25 November 1971 di Purbalingga, Jawa Tengah. Istrinya sendiri merupakan anak dari keluarga kalangan pesantren. Kakeknya, KH. Hasyim Abdul Karim merupakan pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah. KH Hasyim Abdul Karim pun menjadi ulama sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang terpandang di sana.

Kesimpulan



Hasil pemeriksaan fakta Tempo, narasi yang menyebutkan Prabowo Subianto dan Joko Widodo keturunan etnis Cina Hongkong, Ganjar keturunan Belanda adalah keliru. Informasi tersebut merupakan lawas yang berulang kali beredar dan telah dikategorikan sebagai informasi keliru.

Prabowo sendiri diketahui merupakan anak dari keturunan Jawa dan Manado. Ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo merupakan anak sulung dari keluarga ningrat Jawa, Raden Mas Margono Djojohadikusumo. Ibunya Dora Marie Sigar berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Joko Widodo merupakan anak dari keturunan Jawa. Ayahnya merupakan keturunan Jawa yang bekerja sebagai penjual kayu dan bambu di Karanganyar, Solo. Ibunya, Sujiatmi merupakan wanita kelahiran Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Sementara Ganjar Pranowo merupakan keturunan Jawa dari pasangan Parmuji Pramudi Wiryo dan Sri Suparmi. Ayah Ganjar merupakan seorang polisi yang bertugas di Polsek Kutoarjo dan Ibunya merupakan ibu rumah tangga yang dalam kesehariannya membuk

Rujukan